Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memangnya Apa Pertanyaan Paling Sering Ditanyakan HRD Saat Interview, Biar Tak Bikin Panik?

19 Februari 2024   01:38 Diperbarui: 2 Maret 2024   07:53 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi interview kerja sumber gambar thinkstock photo-wolipop detikcom

Setidaknya 4 hal ini sering dijadikan pertanyaan penting atau jebakan, saat interview kerja dan bisa menentukan apakah kita berhasil diterima di perusahaan yang kita incar, atau justru dibuang sejak awal.

Ilustrasi interview kerja sumber gambar thinkstock photo-wolipop detikcom
Ilustrasi interview kerja sumber gambar thinkstock photo-wolipop detikcom

Pertama; Pengambilan Keputusan

Mengapa pertanyaan ini menjadi salah satu pertanyaan prioritas dan krusial?. Kemampuan pelamar dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang dikumpulkan sangat penting dalam sebuah perusahaan yang berkembang cepat. 

Dari pertanyaan-pertanyaan kunci yang diarahkan pada kemampuan calon pegawai dalam mengambil keputusan, HRD bisa menilai apakah si pelamar bisa mengambil keputusan dengan benar atau tidak.

Pertanyaan bisa berbentuk contoh kasus, dan kita diposisikan sebagai salah satu bagian dalam masalah tersebut, dan kita diminta memberikan solusi atau jalan keluar dari masalah dengan mengambil keputusan secara cepat dan tepat.

Kedua; Teamwork

Melalui pertanyaan kunci yang kedua ini, HRD juga akan menilai seberapa jauh pelamar bisa bekerja sama dengan orang-orang ada disekitarnya, dan mungkin akan menjadi bagian dari tim-nya. 

Darimana HRD memulai penilainnya?. Pihak HRD sering menggunakan indikator yang digunakan bisa dilihat dari kemampuannya dalam menerima, membagi, dan menjalankan sebuah informasi. 

Selain itu, HRD juga akan menilai kemampuan teamwork pelamar dari kemampuannya berkomunikasi dan bagaimana cara pelamar menjalin kerja sama dengan timnya. Kemampuan yang luwes dan solid saat berbaur dengan anggota timnya menjadi sebuah penilaian tersendiri.

Lagi-lagi, penggunaan soal berbasis kasus menjadi salah satu cara HRD bisa menggali kemampuan si pelamar baru, apakah bisa bekerja dalam teamwork atau tidak.

Ketiga; Etika Kerja dan Motivasi 

Pernahkah kita mencoba melihat secara jeli, bagaimana tingkah laku seorang pelamar dari tontonan video yang banyak beredar di YouTube. Seperti ilustrasi si pemilik perusahaan menyamar menjadi seorang staf dan berusaha melihat respon para pelamar yang sedang ikut seleksi interview.

Mengapa seorang pelamar sederhana dipilih daripada pelamar yang terlihat elit tapi (sombong)?. HRD juga akan menilai pelamar dari etika dan motivasinya dalam bekerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun