Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ternyata Istirahat Juga Butuh Quality Time, lho!

18 Februari 2024   23:53 Diperbarui: 19 Februari 2024   03:30 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menikmati quality time saat rehat sejenak sumber gambar paragram.id

Membaca Buku

Meski tak semua orang cocok dengan cara ini, tapi tak sedikit orang yang sengaja "mencuri" waktu sekedar membaca saat di beri waktu sejenak untuk istirahat. Membaca buku merupakan salah satu bentuk quality time yang bisa dinikmati saat sendirian.

Kita mungkin punya daftar buku yang belum terbaca atau sudah lama tidak dibaca. Oleh karena itu, ada baiknya kita mulai meluangkan waktu untuk membaca buku dari daftar tersebut. Dengan membaca buku dapat memberikan kita waktu berkualitas sambil bersantai menikmati isinya.

Benar jika para pakar menyebut bahwa yang diistirahatkan bukan hanya fisik yang lelah, tapi juga pikiran yang tengah jenuh dan bosan dengan rutinitas. 

Jika istirahat fisik bisa "disembuhkan" dengan rileks hingga tidur, istirahat mental dan pikiran.butuh rileksasi dengan cara beda agar tak stres dan burn out atau berbagai gangguan lain yang bikin mood pikiran dan mental kita down. Sehingga butuh recovery dan refreshing.

Termasuk istirahat saraf sensorik dari rutinitas kantor, notifikasi gadget yang berseliweran luar biasa saat kita men-scroll tanpa henti, hingga keramaian lingkungan di sekitar kita yang bikin kita lelah dan bikin emosi "meledak". Entah karena konten atau karena hal lain.

Berdasarkan laporan dari firma riset data.ai, Indonesia menempati posisi pertama dalam lingkup masyarakat yang paling banyak kecanduan scrolling handphone (HP).

Laporan yang bertajuk State of Mobile 2023 itu menyebutkan rata-rata waktu yang masyarakat Indonesia sisihkan untuk menggulirkan perangkat seluler seperti smartphone dan tablet pada tahun 2022 adalah 5,7 jam perhari. Waktu ini jelas mengalami peningkatan sejak tahun 2021 yang hanya memiliki rata-rata 5,4 jam sehari.

Jadi bukan hanya keluarga yang butuh quality time, pola kita beristirahat, selain tidur pun bisa di siasati dengan memanfaatkan rehat waktu sejenak dengan cara yang sederhana, tapi berkualitas.

referensi: 1,2,3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun