Namun, tak perlu mengobrol sampai berjam-jam juga. Satu hingga dua kalimat pendek sudah cukup membuat mereka merasa dihargai. Ingat kalau kita belanja, bukan mau rumpi.
Kelima; Beli dalam jumlah agak banyak
Saran ini sangat tergantung pada budget yang "dititipkan" paksu kepada istrinya. Jangan besar pasak daripada tiang. Layaknya hukum ekonomi, penjual ingin mendapat keuntungan sebanyak-banyaknya.Â
Sementara pembeli ingin memperoleh barang dengan harga yang seminim mungkin. Cobalah tawar harga barang dengan membeli lebih banyak.
Misalnya, satu ikat bayam dihargai Rp 3 ribu, tawar saja jadi tiga ikat seharga Rp 6 ribu. Trik ini biasanya berhasil karena dagangan mereka akan cepat habis.Â
Keenam:Â Tawar setengah harga dulu
Kata emak ini jurus pancingan yang ampuh sambil mengukur berapa besar margin alias laba sebenarnya yang sedang di incar pedagang, setelah harga di mark-up. Saat akan memulai tawar-menawar, coba dengan langsung menawar setengah harga, dijamin akan dapat harga bagus.
Dengan menawar setengah harga, si penjual biasanya akan langsung bilang tidak boleh. Lalu dimulailah tawar menawar hingga ditemukan harga yang tepat buat kedua pihak.
Ketujuh;Â Janji akan rekomendasikan dan jadi langganan
Ini juga jurus ampuh para ibu. "kasih murah dong, biar jadi langganan. Itung-itung harga buka toko kan". Begitu biasanya dialognya.
Saat semua cara sudah dicoba namun masih tidak berhasil, coba yakinkan si penjual kalau kita dapat harga murah, kita akan rekomendasikan tokonya ke teman-teman.
Selain itu, janjikan juga kalau kita akan jadi pelanggan setia. Penjual mungkin akan luluh hatinya karena berpikir akan dapat pelanggan setia.
Kedelapan;Â Pakai bahasa daerah
Saat memakai bahasa daerah, biasanya pedagang akan merasa, sebagai sesama penduduk daerah boleh dong saling berbaik hati. Selain lebih akrab, biasanya bisa menarik simpati.
Apalagi kalau memakainya di luar daerah dan ketemu sama orang se-daerah. Suami saya mempraktekkan jurus ini, langsung dapat harga bagus.Â
Pada prinsipnya menawar barang belanjaan itu sah-sah saja, tapi tetap harus pakai aturan. Karena sikap yang simpatik bisa memantik simpati yang sama, karena pada dasarnya penjual dan pembeli itu saling membutuhkan.