Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Jangan Biarkan Dompet Terkuras, Gunakan 8 Tip Belanja Cermat Ala Ibu Hemat

15 Januari 2024   15:09 Diperbarui: 17 Januari 2024   15:04 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bang, berapa kelapanya sebiji?", tanya seorang ibu pembeli. "5 ribu aja bu, murah kok". kata si pedagang ramah. "Masa, kelapa segede upil harganya 5 ribu, nggak kemahalan?", si ibu menjawab dengan asal. Tapi dasar pedagang sudah pengalaman, malah balik menantang, "Eh, bu kalau ada upil segede kelapa, saya berani bayar dua juta deh!", jawab si pedagang tak mau kalah. Dan si ibu ngeloyor pergi.

Dialog diatas itu cuma dagelan, humor. Tapi fakta bahwa ibu-ibu atau emak-emak tak pernah absen memakai jurus tawar-menawar itu realitas. 

Sampai ada ibu-ibu berani nawar dengan harga minimalis. "Berapaan bang dasternya sebiji?", "Murah kok, untuk ibu saya kasih harga langganan, 30 ribu aja" balas si pedagang setengah merayu. "20 ribu aja ya, saya beli dua deh ya" jawab si ibu sekenanya. Rp. 20 ribu nawarnya, tapi untuk 2 item daster, nggak kira-kira. Tapi sekali lagi itu realitas.

Dika Angkasaputra Moerwani, alias Raditya Dika seorang penulis, komedian, sutradara, aktor, penulis skenario, pernah cerita, sekali waktu diajak pacarnya jalan-jalan ke Mall. Begitu sampai di dalam, di toko pertama saat masuk mall, barang yang dicari pas ketemu, terus ditawar, harga jadinya Rp. 134.000 (Rp. 1.000 katanya untuk parkir).

Ilustrasi ibu belanja sambil nawar sumber gambar istock.com by filippoBacci
Ilustrasi ibu belanja sambil nawar sumber gambar istock.com by filippoBacci

Belum puas dan masih penasaran, karena siapa tahu ada pedagang lain yang menjual lebih murah, akhirnya mereka "mengukur mall", panjang, kali lebar. Walhasil semua tempat di jelajahi-dikelilingi. Hasilnya harganya tak jauh beda, selisih Rp. 1.000-an. 

Dan setelah sejam lebih berkeliling akhirnya, mereka berencana kembali ke toko pertama di pintu masuk mall, dan dengan santainya si pacar Dika bilang." Dah, kita beli aja di toko pertama, toko lainnya mahal!".

Ternyata bakat menawar tak hanya dimiliki para ibu, tapi sejak muda juga (sebagian) juga telah diwarisi anak-anaknya.

Lalu apa saja inti dari trik dan cara kita bisa mendapatkan harga bagus dan bersaing saat berbelanja?. Meskipun ini terdengar sedikit ilmiah, tapi semuanya berdasar pengalaman nyata yang diwariskan dari para ibu. 

Bisa mendapatkan barang dengan harga di bawah pasaran atau lebih murah, pasti menyenangkan. Sisa uangnya bisa digunakan untuk hal penting lain. Namun, kalau salah menawar, bukan tidak mungkin si penjual malah marah dan kita pun tidak dapat barang yang dibutuhkan.

Tapi kelihatannya tak ada kata "takut" di kamus para ibu. Coba saja simak triknya

Ilustrasi ibu belanja sumber gambar istockphoto
Ilustrasi ibu belanja sumber gambar istockphoto

Pertama; Survei harga ke beberapa penjual (cek and ricek)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun