Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ketika Liburan Jadi Lebih dari Sekedar Bermain, Catatan Ala Citizent Jurnalist

31 Desember 2023   08:52 Diperbarui: 3 Januari 2024   21:24 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berada di atas kapal apung 600 ton yang terdapar akibat tsunami sumber gambar dokpri rini wulandari

Anak-anak juga kami ajarkan dasar-dasar kerja jurnalis, termasuk dalam fotografinya. Sebagai jurnalis warga t pun mereka dapat belajar untuk mengamati dengan seksama lingkungan sekitar mereka, baik itu manusia,  alam, atau peristiwa. 

Mereka dapat mencatat hal-hal menarik yang mereka temui, mengambil foto, dan mencatat detail-detail penting. Hal ini akan membantu mereka dalam menulis laporan atau artikel tentang pengalaman mereka.

Ketiga: Menulis dan Menyampaikan Cerita

Saat mengharuskan mereka mengambil detail lokasi atau mencatat hal-hal menarik yang mereka temui, sebenarnya adalah cara kita memudahkan mereka saat membuat laporan liputannya.

Cukup dengan menceritakan urutan kunjungan, dengan tambahan suasana yang mereka lihat, kejadian yang mereka alami, dalam bentuk detail menjadi sebuah cara memudahkan anak-anak membuat cerita liputannya.

Teknis ini kami peroleh saat belajar jurnalistik dasar di sekolah. Ketika kami diajarkan hanya menceritakan detil sebuah ruang kelas, mmebuat guru yang tidak bisa menulis sekalipun bisa menulis dalam waktu yang cepat, karena hanya menuliskan apa yang mereka lihat disekeliling mereka.

Model pelajaran ini ternyata saya sadari sangat berguna saat kami menulis di kemudian hari. Inilah yang kami ajarkan kepada anak-anak, saat bertindak sebagai citizen jurnalist.

Keempat: Publikasi Hasil Liputan

Saya pernah mengirimkan tulisan hasil amatan anak saya tentang banjir bandang, dan kami kirimkan di sebuah surat kabar lokal di daerah, tak diduga tulisan pendek tersebut direspon sangat positif oleh pihak redakturnya.

Isinya menceritakan kisah seorang anak yang bermain disungai saat musim hujan, tanpa diduga ternyata kemudian terjadi banjir bandang. Bencana itu didahului oleh suara gemuruh dari hilir sungai di gunung. Atau tanda air sungai yang tiba-tiba berubah keruh. Meskipun hanya sebuah artikel pendek di rubrik anak-anak hari minggu, ternyata memang memberi manfaat penting bagi anak-anak agar waspada dengan banjir bandang.

Selain mengirimkan ke media kami memasukkan di dalam personal blog, semata agar tulisan tersebut tidak hilang.

Mereka dapat berbagi pengalaman unik mereka, memberikan tips liburan, atau bahkan mengangkat isu-isu penting yang mereka temui selama perjalanan.

Mengubah liburan menjadi bukan liburan biasa, dengan pengalaman sebagai jurnalis memberikan banyak manfaat yang tak terduga. Liburan ala seorang citizen jurnalist tidak hanya menjadi kesempatan untuk bersenang-senang, tetapi juga memperkaya pengetahuan, keterampilan, dan wawasan anak-anak. 

Dengan mengeksplorasi dunia melalui lensa seorang jurnalis, anak-anak dapat menciptakan pengalaman yang berharga dan membangun pondasi kemampuan menulis yang relate dengan pendidikan di sekolahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun