Pada dasarnya anak-anak memang menyukai petualangan. Momen liburan yang tak terikat rutinitas dan waktu yang bebas menjadi kesempatan mereka bermain-main dengan bebas, sekalipun kita mengajak kita mengajak mereka belajar banyak hal tentang citizen jurnalis.
Saat kumpul makan bersama saat rehat menjadi kesempatan bagi kami saling bertukar pengalaman, foto mana yang paling menarik, sudut pengambilan foto (angle) mana yang paling dramatis.Â
Apalagi kebetulan kami memiliki kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR) dengan lensa tele yang memungkinkan bisa mengambil gambar dari jarak jauh dengan melakukkan zooming.
Mengambil gambar objek yang jauh dengan mode dekat atau zooming. Sehingga beberapa foto anak-anak dengan latar belakang yang blur dan objek yang jelas dan terang dapat kami peroleh. Karena fasilitas kamera terbatas kami menggunakannya bergantian.
Dengan begitu banyak waktu dan pilihan lokasi kunjungan,suasana menjadi menarik. Apalagi jika mereka yang memilih tempatnya, anggota keluarga lain mengikutinya seolah menjadi tim liputan.Â
Sesekali kami yang menawarkan pilihan dengan menawarkan pilihan lokasi yang bisa menginspirasinya.Â
Liburan Sambil Mengenang Peristiwa TsunamiÂ
Pertama:Â Menjelajahi Ragam Destinasi
Layaknya seorang jurnalis dengan banyak pilihan objek yang dituju, anak-anak juga kami beri kesempatan untuk menjelajahi destinasi yang beragam selama liburan mereka. Termasuk mengunjungi acara peringatan tsunami. Serta  mengunjungi berbagai tempat-tempat menarik, meliput situs penting tsunami, seperti kapal di atas rumah, kapal apung yang berbot 600 yon yang terdampa dan menjelajahi pantai-pantai tempat tsunami dulu.Â
Anak-anak dapat merasakan petualangan yang menarik sambil mengembangkan keterampilan observasi dan penelitian mereka.
Kedua:Â MengamatiÂ