Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ternyata Airbag Bisa Kadaluarsa dan Harus Dilengkapi dengan Seatbelt

6 Januari 2024   00:56 Diperbarui: 9 Januari 2024   10:17 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inovasi Desain Airbag
Pengembang dan produsen kendaraan terus berfokus pada inovasi desain airbag yang lebih aman dan efektif. Desain yang meminimalkan potensi cedera pada bagian wajah, dada, dan area tubuh lainnya harus menjadi prioritas.

Sensor dan Mekanisme Pemicu yang Andal
Keandalan sensor tabrakan dan mekanisme pemicu airbag harus ditingkatkan. Sensor yang lebih canggih dan responsif dapat membantu memastikan airbag terdeploy dengan cepat dan efisien saat diperlukan, serta menghindari kesalahan dalam penggunaan.

Bahan Kimia Ramah Lingkungan
Pemilihan bahan kimia untuk pengembangan airbag juga perlu diperhatikan. Bahan yang tidak hanya efektif dalam melindungi, tetapi juga tidak menyebabkan cedera atau reaksi alergi pada pengemudi dan penumpang harus diutamakan.

Sistem Peringatan Pada Kendaraan
Implementasi sistem peringatan yang lebih canggih di dalam kendaraan, seperti peringatan jarak aman dari airbag atau sensor posisi duduk yang tidak aman, dapat membantu pengemudi dan penumpang untuk mengambil tindakan pencegahan sebelum terjadinya kecelakaan.

Termasuk sistem peringatan yang dapat mendeteksi adanya kerusakan pada airbag atau airbag telah memasuki masa tidak layak pakai. Sehingga tidak berfungsi saat diperlukan, jika terjadi kecelakaan.

sehingga perbaikan dan perawatan airbag pada kendaraan bisa dilakukan secara berkala. Perbaikan tepat waktu dan pemeliharaan yang teratur dapat mengurangi risiko kegagalan fungsi airbag saat dibutuhkan.

Kemajuan Teknologi Keselamatan
Terus mengembangkan teknologi keselamatan baru yang dapat bekerja secara sinergis dengan airbag untuk meminimalkan risiko cedera. Hal ini dapat mencakup sistem deteksi benturan lebih akurat atau teknologi penyelamat tambahan yang dapat mengurangi dampak cedera.

Melalui implementasi solusi-solusi ini, diharapkan potensi cedera akibat airbag dapat diminimalkan, dan airbag tetap berfungsi sebagai alat vital untuk melindungi nyawa pengemudi dan penumpang saat kecelakaan terjadi. 

Keselamatan berkendara harus terus menjadi prioritas utama dalam pengembangan teknologi otomotif.

referensi: 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun