Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Haruskah Calon Siswa Punya Sertifikat Juara, Saat Memilih Jalur Prestasi Saat PPDB?

29 Desember 2023   14:04 Diperbarui: 10 Januari 2024   08:02 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa SMA atau SMK, BP3 Kemendikbud Ristek asesmen bakat dan minat bagi siswa SMA/SMK (Shutterstock/Ibenk_88)

Kaku mencerminkan adanya aturan dan prosedur yang jelas, yang dapat dipertanggungjawabkan dan menghasilkan keadilan. Namun, fleksibilitas tetap diperlukan dalam mengakomodasi keberagaman siswa dan mencegah adanya diskriminasi.

Dan sebenarnya, PPDB jalur prestasi adalah proses yang kompleks yang memerlukan perhatian ekstra terhadap keadilan dan kualitas pendidikan. 

Dengan memilih metode seleksi yang bijaksana, sekolah dapat memastikan bahwa siswa yang diterima memiliki potensi untuk berkembang secara optimal, baik dari segi kapasitas maupun kompetensi. 

Seiring perkembangan zaman, penting bagi lembaga pendidikan untuk terus memperbarui metode seleksi mereka agar tetap relevan dan mampu mengakomodasi dinamika kebutuhan pendidikan masyarakat.

Intinya bahwa dengan sekolah mengakomodir  kombinasi berbagai jenis seleksi, memadukan ujian tulis, praktis, dan non-akademik untuk memberikan gambaran lengkap. 

Terutama tentang transparansi dan keterbukaan, dengan cara  menyajikan kriteria penilaian dengan jelas kepada siswa dan orang tua.

Dukungan pemanfaatan teknologi dapat membantu adanya penilaian yang objektif terhadap kemampuan siswa saat melalui proses seleksi. Terutama karena penggunaan teknologi memungkian sekolah bisa menerapkan ujian online atau platform e-learning untuk memastikan efisiensi dan keterukuran.

Ini juga akan membantu sekolah dalam mengembangkan sistem ujian yang adil, yang dapat memastikan bahwa ujian tidak memihak pada satu jenis kecerdasan atau bakat tertentu.

Ini berkaitan dengan pendidikan yang inklusif, memberikan kesempatan bagi siswa dengan kebutuhan khusus untuk berpartisipasi dalam proses seleksi. Serta melatih sekolah untuk mengelola wawancara dengan adil dan objektif.

Jadi apakah sekolah memang harus sangat prosedural dan kaku?.  Ketidakkenyalan atau keteguhan dalam menjalankan PPDB memang penting untuk memastikan standar dan kualitas pendidikan. 

Namun, kaku sekali lagi tidak harus diartikan sebagai ketidakfleksibelan. Kaku di sini lebih mencerminkan adanya aturan dan prosedur yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Fleksibilitas tetap perlu dalam mengakomodasi keunikan dan keberagaman setiap siswa.

Bahwa berdasarkan pengalaman kami di lingkungan para guru disekolah, seleksi PPDB jalur prestasi memang memerlukan keseimbangan antara mengidentifikasi kapasitas dan kompetensi siswa. 

Dalam memilih jenis seleksi dan ujian, transparansi, inklusivitas, dan adil adalah kunci penting untuk mendapatkan hasil seleksi yang baik.

Solusi terbaik adalah memanfaatkan berbagai metode penilaian untuk memberikan gambaran lengkap tentang potensi siswa. Pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan akademis, tetapi juga tentang pengembangan karakter dan bakat yang menjadi modal berharga dalam menghadapi masa depan.

Bagaimana Orang Tua Bersikap?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun