Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sinergikan Belanja dan Bisnis, Hindari Belanja Impulsif Saat Harbolnas

25 Desember 2023   11:01 Diperbarui: 30 Desember 2023   00:57 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi keluarga berbelanja dengan rencana yang baik  sumber gambar elenenichizhenova gettyimages stocphoto

"Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan nilai transaksi Rp25 triliun pada gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2023, meningkat Rp2,3 triliun dibandingkan Harbolnas 2022 yang tercatat sebesar Rp22,7 triliun."

Angka yang fantastis untuk penjualan dalam rentang waktu yang begitu singkat, namun melibatkan jutaan pemilik merchand dagang dan  konsumen yang memanfaatkan tawaran produk dengan diskon-potongan harga yang luar biasa.

Akan tetapi, sebaiknya kita juga harus tetap bijak saat berbelanja. Jika aktivitas belanja ini tidak diatur dengan baik, maka justru dapat mendorong perilaku belanja impulsif.

Belanja impulsif , yaitu ketika keputusan pembelian yang dilakukan tanpa perencanaan yang matang dan terjadi secara tiba-tiba sebelum transaksi dilakukan.

Meski pada awalnya tak rutin mengikuti harbolnas, hanya sekedar kesenangan berbelanja, tapi pada akhirnya saat saya belanja online bersama anak-anak saya menyadari  pembelajaran bisnis yang penting, dan kemudian memanfaatkannya dengan cermat untuk tujuan bisnis keluarga yang kami rencanakan dengan baik.

Terutama untuk mendukung usaha kami merintis bisnis, menjadi newbis dalam jual beli online, dan menjadi pembelajaran untuk memotivasi anak-anak berbisnis sejak dini, sambil berbelanja.

 belanja onliene saat harbolnas sumber gambar lyfebengkulu.com
 belanja onliene saat harbolnas sumber gambar lyfebengkulu.com

Memanfaatkan Momentum

Kemeriahan belanja online lewat harbolnas atau hari belanja online nasional memang seru dan menarik. Fenomena itu tak hanya menciptakan sebuah gelembung ekonomi baru bagi banyak orang, terutama mereka yang berkecimpung dalam dunia bisnis. 

Momentum itu tentu tak disia-siakan bagi mereka. Entah untuk dijadikan barang stok dagangan, menyimpan bahan baku untuk mendukung produksinya, atau menggunakan barang-barang hasil buruan harbolnas untuk menjadi ide bisnis baru, seperti jual beli parcel misalnya.

Apalagi bagi para pegiat usaha mikro kecil menengah, UMKM dengan beragam produk yang bisa mereka tawarkan dalam rangka harbolnas menjadi bentuk ekspansi produk agar semakin di kenal konsumen, atau sekedar mengenalkan produk baru atau memperluas jangkauan pasar.

Bahkan teman-teman ada yang memanfaatkannya menjadi pedagang dadakan. Barang-barang yang dibeli dalam partai besar di harbolnas, dijual kembali dengan menambah margin laba. Harga masih dibawah harga pasaran. 

Cukup menguntungkan,karena selama harbolnas, sebagian diskon besar bisa diperoleh saat life, sehingga teman saya bisa memanfaatkan selisih harga sebagai margin keuntungan yang lumayan.

Itu baru sedikit manfaat yang bisa diperoleh dari harbolnas.

Tapi tak sedikit yang mengalami kekecewaan lantaran kalap belanja dan membeli barang apa saja tanpa kendali dan tanpa pikir panjang, yang penting dapat diskon besar. 

Meskipun ia bisa memperoleh barang yang menurutnya bagus, namun pada akhirnya ia menyadari bahwa barang-barang itu bukan kebutuhannya yang utama.

Kita sering terjebak antara keinginan memperoleh diskon besar dengan mengabaikan barang kebutuhan dan sekedar keinginan. Kecuali unutk keperluan hobi, mungkin mereka mempertimbangkan unsur kelangkaan, selain kesenangan dan bukan tidak mungkin pertimbangkan sebagai investasi.

Barang-barang kebutuhan tentu saja yang berkaitan dengan tujuan memudahkan tugas kita dan memang sangat dibutuhkan untuk mendukung itu.

Sementara barang-barang yang dibeli hanya berdasarkan keinginan lebih karena godaan dan kesukaan pada bentuk, keunikan, dan tentu saja diskon yang besar. Tapi sayangnya barang-barang itu bukan barang yang sangat dibutuhkan dan kita melupakan manfaatnya untuk mendukung kita, untuk hobi atau pekerjaan.

Hingga akhirnya barang hasil buruan harbolnas itu bukannya dipakai, justru hanya menjadi pajangan, beruntung yang naluri bisnisnya jalan, bisa dijajakan ke teman, sahabat menjadi item dagangan sekedar bisa mengembalikan modalnya.

Atau yang punya sahabat banyak dan sering bingung cari kado, bisa menjadikan barang-barang itu menjadi kado bawaan tanpa harus membeli dengan harga normal, tapi kualitasnya tidak memalukan jika dijadikan hadiah.

Menghindari  Kebiasaan Belanja online Impulsif

Ketika kita memutuskan belanja  secara impulsif , membeli tanpa  perencanaan yang matang dan terjadi secara tiba-tiba sebelum transaksi dilakukan, bisa membuat kita kalap dan terjebak pada kekecewaan.

Produk yang dibeli tak sesuai ekspektasi, manfaatnya juga tak maksimal, kebutuhannyatak mendesak.

Iintinya kebiasaan belanja impulsif bisa berdampak negatif pada tabungan dan kesejahteraan keuangan. Ketidakhati-hatian dalam berbelanja online bahkan bisa menyebabkan kita terjebak dalam utang.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara mengatasi kecenderungan belanja impulsif agar kondisi keuangan tetap terjaga.

Bagi yang benar-benar shopholik, mungkin perlu mempertimbangkan untuk berhenti mengikuti akun toko online, baik di platform e-commerce maupun media sosial. 

Ini bisa mengerem sementara nafsu belanja yang impulsif. Dengan tidak mendapatkan pembaruan tentang produk terbaru, bisa menghindari keinginan untuk terus-menerus berbelanja.

Jika memang masih niat belanja, cobalah rencanakan dan  tetapkan anggaran, dengan cara sebelum mulai berbelanja, tentukan dengan jelas barang apa saja yang ingin dibeli dan berapa anggaran yang tersedia. 

Dengan adanya perencanaan dan batasan anggaran ini, kemungkinan untuk mengeluarkan uang secara berlebihan dapat diminimalisir.

Atau cobalah untuk tidak berbelanja saat sedang merasa bosan, seperti ketika berada di rumah atau mengalami kesulitan tidur pada malam hari. Belanja impulsif karena kebosanan bisa menyebabkan pengeluaran yang tidak perlu, dan cenderung merugikan.

JIka perlu saat dorongan berbelanja munucul , berikan jeda waktu 24 jam sebelum melakukan transaksi. Dengan jeda itu kita bisa berpikir ulang, apakah barang tersebut masih dibutuhkan atau diinginkan. 

Tapi jika sistem penawarannya berbatas waktu, pakai strategi awal-- selalulah rencanakan dan tetapkan anggaran agar tidak kedodoran.

Cerdas dan Bijak  Memilih Produk

Saya yakin pada saat berbelanja sebagian kita tentu juga melihat apa kira-kira manfaat barang yang akan dibeli. Apakah kita memang membutuhkan, atau sekedar keinginan demi memenuhi selera belanja karena godaan diskon. Bagi yang berlebih dana mungkin tidak masalah.

Sebagian orang memiliki preferensi belanjanya dengan memilih produk yang benar-benar dibutuhkan. atau produk yang telah lama diincar dan dicari dan telah dimasukkan dalam daftar belanjaan  terlebih dulu.

Sehingga ia bisa mengontrol jenis item barang apa saja yang akan dijadikan sasaran pembelian belanjanya.

Atau ia mendasarkan priorita pembelian atas kebutuhannya sehari-hari saat memasak atau mengerjakan pekerjaan sehingga barang pembeliannya disesuaikan untuk  memudahkan pekerjaanya itu.

Entah untuk sekedar membantunya memasak di dapur atau membantunya mendukung pekerjaan di kantor.

Dan bagi yang memiliki rumah baru, tentu saja akan semakin banyak item produk barang yang akan dikejarnya, untuk mengisi rumah dengan berbagai produk interior yang bisa memperindah rumah dan kelengkapan kebutuhan alat rumah tangganya.

Dan bagi yang memiliki bisnis tentu saja akan memanfaatkan juga kesempatan berbelanja harbolnas untuk keperluan bisnisnya itu, dalam apapun bentuknya entah stok barang, atau keperluan dukungan bisnisnya lainnya.

Namun yang sering membuat kita lupa adalah bahwa belanja online itu seringkali juga disertai dengan ongkir yang besarannya disesuaikan dengan alamat domisili kita.

Dengan cara kita cermat memilih saat belanja dan cerdas mempertimbangkan jenis belanjaan apa yang akan dibeli menjadikan kita tak menjadi korban harbolnas yang akan menyesal kemudian setelah membeli barang.

MUngkin solusi sederhana dengan menjualnya kembali, misalnya melalui garage sale, karena tetap bisa menjadi cara mengobati "luka" akibat kalap belanja. .

Belanja dan Pembelajaran Bisnis

Ketika kami memutuskan untuk ikut dalam gempita belanja online harbolnas, saya bersama anak merencanakanya untuk dua keperluan penting. 

Pertama, mendukung bisnis yang sedang kami rintis. kedua pembelajaran bisnis bagi anak-anak., Ketiga, bisnis online itu sendiri

Termasuk dalam tujuan pertama adalah membuka pasar bagi pelanggan baru yang tak tejangkau atau tak berkesempatan membeli produk hasil buruan harbolnas. Ini menjadi ceruk pasar baru (niche)

Kami mempertimbangkan pembelian berdasarkan item jenis barang yang paling banyak diminati oleh para temen-teman dan pembeli di dalam lingkaran binis.

Dengan cara itu kami menginvetarisir jenis barang ke dalam daftar belanjaan, kemudian baru mencocokannya dengan list daftar penawaran barang yang ada dalam ajang harbolnas.

Barang-barang itu kami masukkan dalam list keranjang belanja agar memudahkan mengontrol kembali sebelum memutuskan untuk melakukan check out dan pemneliana atau pembayaran.

Dengan cara itu juga menghemat waktu saat keputusan harus diambil saat harbolnas. Anak-anak dilibatkan dengan masing-masing anak  memilik peran penting dalam membantu memilih produk  yang akan dijadikan sasaran pembelian.

Dengan cara itu itu, paling tidak kita tak hanya membeli barang berdasarkan sekedar bentuk yang unik atau faktor harga saja, tapi juga kebutuhan dan manfaatnya saat dijual kembali. 

Karena kita juga berusaha merekomendasikan barang yang bermanfaat untuk mendukung teman-tmen pembeli, bukan sekedar menghasilkan profit saja..

Hal kedua adalah bahwa kebiasan itu juga bermanfaat mengajarkan anak- anak untuk memiliki jiwa bisnis, karena semua proses dikerjakan bersama. sehingga mereka juga belajar memahami , apa yang seharunya menjadi keputusan terbaik saat berbelanja.

Apalagi jika seluruh barng terjual habis, maka mereka akan semakin termotivasi dan semakin belajar memhami seluk beluk bisnis online  dengan cara yang baik.

Ketiga adalah bahwa pembelian barang untuk mendukung bisnis lain yang selama ini kami rintis, bisnis kuliner, berbagai alat yang mendukung kerja-kerja yang memudahkan menjadi sasaran pembelian belanja kami selama harbolnas.

Sehingga item pembelian barang terbaik yang kami pilih tahun 2023 ini adalah alat-alat yang bisa mendukung usaha bisnis kuliner yang sedang kami rintis.

alat pemotong kentang sumber gambar shopee.co.id
alat pemotong kentang sumber gambar shopee.co.id
Seperti alat pemotong sayuran, kentang yang dapat menghemat waktu kerja. Apalagi jika sebagian proses tersebut dikerjakan oleh tenaga kerja luar, yang harus diatur segala sesuatunya termasuk ukuran potongan sayur yang harus menjadi standar bahan baku masakan. 

Dengan bantuan alat yang kami peroleh dalam harbolnas, kesulitan dan masalah teknis seperti itu bisa kami atasi.

Begitu juga dengan pembelian chooper yang digunakan untuk melumat bumbu dalam ukuran yang memiliki standar tertentu tak harus hancur, membutuhkana lat seperti chooper yang semakin memudahkan kerja-kerja saat kami menjalankan bisnis.

chooper sdaging dan buah sumber gambar shopee.co.id
chooper sdaging dan buah sumber gambar shopee.co.id
Produk lain yang kami beli adalah berbagai alat pendukung kerja-kerja di sekolah, alat tulis yang praktis, alat dukung belajar, seperti cat untuk keperluan program kurmer disekolah, alat alat berhubungan dengan perangkat komputer yang memudahkan kerja seperti mouse wireless.

Semua kebutuhan itu bisa kami dapatkan selama harbolnas dengan harga yang lumayan murah dan telah masuk dalam daftar prioritas. Termasuk headset, untuk membantu saat saya memproses pembuatan videogrD

Dengan berbagai pertimbangan tersebut acara belanja harbolnas kita menjadi acara yang seru dan menyenangkan.

Ada manfaat mendapatkan kebutuhan prioritas, dan ada keuntungan bisa berbisnis dari buruan produk, dan yang terpenting adalah pilihan produk belajaan yang mendukung kerja-kerja di sekolah dan bisnis yang sedang kami rintis.

Dengan cermat memilih barang, kita tak kalap saat  berbelanja, tapi juga bisa menjadi "pebisnis" baru yang bisa melihat peluang. Ini juga menjadi sebuah kita kita agar tak mudah terjebak dalam pola belanja impulsif saat Harbolnas.

Apalagi bagi sahabat kompasianer yang sedang merencanakan suatu bisnis, kebutuhan alat-alat yang diperlukan bisa diperoleh saat harbolnas untuk mendukung dan semakin memudahkan rencana bisnis bisa berjalan, dengn pilihan harga terbaik menurut konsumen seperti kita.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun