Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sinergikan Belanja dan Bisnis, Hindari Belanja Impulsif Saat Harbolnas

25 Desember 2023   11:01 Diperbarui: 30 Desember 2023   00:57 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 belanja onliene saat harbolnas sumber gambar lyfebengkulu.com

Namun yang sering membuat kita lupa adalah bahwa belanja online itu seringkali juga disertai dengan ongkir yang besarannya disesuaikan dengan alamat domisili kita.

Dengan cara kita cermat memilih saat belanja dan cerdas mempertimbangkan jenis belanjaan apa yang akan dibeli menjadikan kita tak menjadi korban harbolnas yang akan menyesal kemudian setelah membeli barang.

MUngkin solusi sederhana dengan menjualnya kembali, misalnya melalui garage sale, karena tetap bisa menjadi cara mengobati "luka" akibat kalap belanja. .

Belanja dan Pembelajaran Bisnis

Ketika kami memutuskan untuk ikut dalam gempita belanja online harbolnas, saya bersama anak merencanakanya untuk dua keperluan penting. 

Pertama, mendukung bisnis yang sedang kami rintis. kedua pembelajaran bisnis bagi anak-anak., Ketiga, bisnis online itu sendiri

Termasuk dalam tujuan pertama adalah membuka pasar bagi pelanggan baru yang tak tejangkau atau tak berkesempatan membeli produk hasil buruan harbolnas. Ini menjadi ceruk pasar baru (niche)

Kami mempertimbangkan pembelian berdasarkan item jenis barang yang paling banyak diminati oleh para temen-teman dan pembeli di dalam lingkaran binis.

Dengan cara itu kami menginvetarisir jenis barang ke dalam daftar belanjaan, kemudian baru mencocokannya dengan list daftar penawaran barang yang ada dalam ajang harbolnas.

Barang-barang itu kami masukkan dalam list keranjang belanja agar memudahkan mengontrol kembali sebelum memutuskan untuk melakukan check out dan pemneliana atau pembayaran.

Dengan cara itu juga menghemat waktu saat keputusan harus diambil saat harbolnas. Anak-anak dilibatkan dengan masing-masing anak  memilik peran penting dalam membantu memilih produk  yang akan dijadikan sasaran pembelian.

Dengan cara itu itu, paling tidak kita tak hanya membeli barang berdasarkan sekedar bentuk yang unik atau faktor harga saja, tapi juga kebutuhan dan manfaatnya saat dijual kembali. 

Karena kita juga berusaha merekomendasikan barang yang bermanfaat untuk mendukung teman-tmen pembeli, bukan sekedar menghasilkan profit saja..

Hal kedua adalah bahwa kebiasan itu juga bermanfaat mengajarkan anak- anak untuk memiliki jiwa bisnis, karena semua proses dikerjakan bersama. sehingga mereka juga belajar memahami , apa yang seharunya menjadi keputusan terbaik saat berbelanja.

Apalagi jika seluruh barng terjual habis, maka mereka akan semakin termotivasi dan semakin belajar memhami seluk beluk bisnis online  dengan cara yang baik.

Ketiga adalah bahwa pembelian barang untuk mendukung bisnis lain yang selama ini kami rintis, bisnis kuliner, berbagai alat yang mendukung kerja-kerja yang memudahkan menjadi sasaran pembelian belanja kami selama harbolnas.

Sehingga item pembelian barang terbaik yang kami pilih tahun 2023 ini adalah alat-alat yang bisa mendukung usaha bisnis kuliner yang sedang kami rintis.

alat pemotong kentang sumber gambar shopee.co.id
alat pemotong kentang sumber gambar shopee.co.id
Seperti alat pemotong sayuran, kentang yang dapat menghemat waktu kerja. Apalagi jika sebagian proses tersebut dikerjakan oleh tenaga kerja luar, yang harus diatur segala sesuatunya termasuk ukuran potongan sayur yang harus menjadi standar bahan baku masakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun