Pertanyaan mendasar yang perlu dijawab adalah apakah tugas mengawasi anak semata-mata menjadi tanggung jawab orangtua? Menjawabnya tentu tidak sesederhana itu.Â
Memang, orangtua memiliki tanggung jawab utama dalam melindungi anak-anak mereka. Namun, kewaspadaan dan kepedulian masyarakat secara luas juga memiliki peran krusial dalam menciptakan lingkungan yang aman.
Program pendidikan kesadaran bagi anak-anak dan orangtua perlu diperkuat. Sekolah dan lembaga pendidikan bisa saja berkolaborasi dengan pihak berwenang untuk menyelenggarakan program yang memberikan informasi mengenai risiko dan langkah-langkah pencegahan.
Perlunya juga adanya regulasi yang lebih ketat terkait penggunaan media sosial dan teknologi dalam kaitannya dengan anak-anak. Penggunaan platform keamanan bisa membantu mencegah penyalahgunaan platform digital yang harus dipahami oleh anak-anak.
Paling tidak bentuk dukungan dari masyarakat adalah partisipasi aktif dalam penguatan jaringan komunitas. Misalnya dengan melibatkan diri dalam kegiatan sosial dan lingkungan setempat bisa menciptakan jejaring yang responsif terhadap ancaman penculikan.
Apalagi jika sampai melibatkan kerja sama antarlembaga, seperti penegak hukum, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah sebagai kunci dalam menangani penculikan anak secara efektif. Koordinasi yang baik akan mempercepat respons dan penyelidikan.
Bahwa intinya penculikan anak merupakan ancaman serius yang memerlukan perhatian bersama. Data terbaru menunjukkan bahwa isu ini masih menjadi perhatian utama, terutama pada periode liburan.Â
Melibatkan diri secara aktif dalam pencegahan dan penanganan penculikan anak adalah tanggung jawab bersama.Â
Orangtua, masyarakat, lembaga pendidikan, dan pihak berwenang perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak, karena mereka adalah investasi terpenting bagi masa depan masyarakat.
Sebagai individu, mari kita tingkatkan kesadaran, kewaspadaan, dan partisipasi dalam upaya menjaga keamanan anak-anak di sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H