Bangunan rumah model kekinian memanfaatkan void, ruang kosong diantara bangunan lantai satu dan dua, atau membangun mezanin sebagai ruang sirkulasi udara, rumah jaman Belanda justru memanfaatkan penggunaan lubang sirkulasi udara, dan bentuk bangunan atap yang tinggi.
Mezanin, sesungguhnya merupakan lantai di tingkat tertentu pada sebuah bangunan, yang sebagian terbuka atau yang tidak mencakup seluruh luasan gedung, sehingga terdapat sebagian ruang yang tidak terbagi antara lantai di bawahnya dan langit-langit lantai tersebut.
Apa yang membuat rumah atau bangunan peninggalan Belanda identik dengan hawa sejuk, walau tanpa menggunakan air conditioner (AC). Apa rahasia rumah lawas selalu identik dengan kenyamanan, sejuk, dan adem?.
Rumah era Belanda atau kolonial memiliki banyak jendela, tambahan lagi adanya ventilasi lainnya yaitu Boven, desainnya mirip jendela kecil yang bisa dibuka tutup.Â
Biasanya berada di atas jendela. Karena bangunan rumah Belanda beratap tinggi, terdapat space atau ruang yang agak lebar diantara jendela dan atap, sehingga diamanfaatkan untuk Boven.
Selanjutnya terdapat  Loster, yaitu celah yang bisa dilewati udara. Saat inipun pemanfaatan loster masih populer kita gunakan, selain sebagai tempat sirkulasi udara, juga menjadi tempat masuknya cahaya meski dalam jumlah yang sedikit. Bentuknya kini semakin bervariatif.
Jika kita amati, sebagian rumah-rumah lama kita pun juga mengadopsi jendela model Jalusi (krepyak) yaitu ruas persegi panjang dengan bilah-bilah papan yang dipasang miring yang memungkinkan udara keluar masuk.
Dan satu hal yang menurut saya pribadi, sering membuat serem setiap kali mengamati rumah model Belanda adalah tembok dinding rumahnya yang tinggi, saya belum pernah mengukurnya, tapi mungkin sekitar 4–5 meter. Sementara rumah-rumah saat ini standarnya sekitar 4 meteran.
Saat  membangun rumah tumbuh pun saya berusaha mengadopsi beberapa hal yang menurut saya baik untuk menghemat energi dan mengurangi panas.
Salah satunya dengan membuat tembok yang tinggi agar udara lebih bebas mengalir dan berusaha memberi space seperti menyediakan void atau ruang mezanin, untuk bangunan dua lantai.
Dalam perkembangan sekarang gagasan yang digunakan dalam bangunan rumah Belanda tersebut mengadopsi Eco-Friendly Architektur alias Arsitektur Hijau.Â
Bahkan gagasan arsitektur tersebut kini telah dimutakhirkan dengan gagasan  Zero Energy Building.
Yuk Lebih Kenal Tentang Zero Energy Building
Perkembangan seni arsitektural bangunan kini diiringi kemajuan teknologi yang semakin tinggi saat ini, menyebabkan bangunan menjadi bagian dari beban lingkungan hidup yang besar.Â