(13) Anak-anak itu diciptakan untuk sesuatu yang lebih besar lagi dalam hidup ini.
(14) Katakan pada mereka, tidak penting berapapun nilai ujian mereka,
(15) Anda mencintai mereka dan tak akan menghakimi mereka.
(16) Sebuah ujian atau nilai rendah takkan bisa mencabut impian dan bakat mereka.
(17) Berhentilah berpikir bahwa hanya dokter dan insinyur yang bahagia di dunia ini.
(18) Hormat saya, Wali kelas
Memahami Keistimewan Setiap Anak
Kolaborasi antara orang tua dan guru akan semakin baik, jika kedua pihak memiliki irama yang sama dalam memahami psikologis anak, dan memahami bagaiaman pola belajar mereka.
Dan menyadari bahwa nilai raport meskipun penting, bukan satu-satunya ukuran tentang kelebihan dan kekurangan anak-anak mereka.
Pesan dari wali kelas itu menunjukkan bentuk dukungan, karakter supportif dari seorang guru yang sangat dibutukan para siswanya agar tidak mengalami tekanan karena ujian mereka.
Putri Maya Sophia S Psi, M Psi, seorang Psikolog Pendidikan menyatakan dukungannya bahwa, Â "Bagi siswa yang memiliki trauma atau motivasi belajar yang kurang, ujian akan terlihat menakutkan. Statement ini bisa membantu meningkatkan motivasi dan psikologis siswa menjadi lebih tenang untuk menghadapi ujian."
Meskipun begitu nilai ujian masih menjadi tolak ukur penting bagi siswa dalam belajar, sehingga dibutuhkan peran orangtua untuk tetap memotivasi anak-anaknya saat menempuh pendidikan.
Sampai dengan saat ini di Indonesia, nilai ujian terkadang menjadi patokan dalam menilai prestasi siswa. Padahal di samping itu, ada mental anak yang perlu dijaga agar tidak menimbulkan trauma.Â