Sedangkan kewarganegaraan mengacu pada status hukum yang diberikan oleh negara kepada individu sebagai anggota resmi dari negara tersebut. Kewarganegaraan dapat diperoleh melalui berbagai cara, seperti melalui proses naturalisasi, pekerjaan atau melalui ikatan perkawinan dengan seorang warga negara.Â
Faktor X alasan kepindahan
Mungkin sangat kompleks untuk dijelaskan jika kita melihat dari faktor-faktor yang melatarbelakanginya, bisa jadi sangat personal karena ikatan perkawinan antar bangsa, atau karena persoalan politik.Â
Atau seperti permintaan suaka politik dan meminta perlindungan negara lain dengan menjadi warga negaranya, namun status kebangsaannya tidak hilang.Â
Atau karena alasan pekerjaan. Seorang adik yang telah studi bertahun-tahun di Jerman, dan bekerja di pusat penelitian disana, disarankan oleh koleganya untuk pindah kewarganegaraan dan menetap bersama keluarganya.Â
Pertimbangan ekonomi menjadi godaan yang sangat menggiurkan. Meskipun akhirnya ia memilih bekerja dan bolak-balik ke Indonesia, sekalipun lingkungan dimana mereka tinggal sudah sangat familiar dan sudah beradaptasi lama dengan perubahan iklimnya.
Berdasarkan cerita adik juga, persoalan pola hidup yang cenderung lebih teratur dan tingkat partisipasi dan kepatuhan terhadap hukum, suasana dan lingkungan "luar negeri" dengan 4 musim dan kebudayaan yang unik dan berbeda juga menjadi daya tarik sendiri yang bisa menjadi alasannya. Suasana baru bisa menjadi stimulan orang untuk berpindah kewarganegaraan.
Seperti juga halnya terjadi  pada seorang rekan dari Jepang yang kini menikah dengan orang Indonesia, kini membuka bisnis bersama dan tinggal di lingkungan yang cenderung lebih "santai" dibandingkan di Jepang yang sangat sibuk dan cenderung cuek satu sama lainnya. Apalagi suaminya salah seorang tenaga pengajar atau dosen di sebuah universitas di Indonesia.
Jadi alasan kepindahan memang sangat beragam dan sesuatu yang sebenarnya tidak mengagetkan kita sejak lama. Karena banyak kasus karena penghargaan yang begitu besar dari negara tempatnya berdomisili membuat banyak orang merasa dihargai, dan memutuskan pindah.
Masih dari pengalaman seorang teman di Inggris, ketika diketahui ia tak hanya bisa "menginput data" tapi juga bisa menjadi "programmer" dengan segera keahliannya yang sangat dihargai, ia kemudian ditawari pekerjaan yang sangat menarik. Â Sedangkan di Indonesia ia hanya menjadi dosen biasa. Contoh itu bisa menjadi salah satu sebab atau alasan seseorang berpindahkewarganegaraan.