Manfaat lain yang tidak kalah penting, kaitannya dengan pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan komunitas lokal, karena PLTS atap juga memberikan manfaat dalam hal itu, terutama di daerah terpencil.
Dengan menggunakan energi terbarukan, masyarakat dapat menghemat biaya energi dan mengalokasikan sumber daya tersebut untuk pengembangan ekonomi lokal. Selain itu, instalasi dan pemeliharaan PLTS atap menciptakan peluang kerja baru di daerah tersebut, memberdayakan masyarakat lokal dengan keterampilan yang relevan.
Peningkatan kesehatan dan kesejahteraan siswa dan masyarakat setempat juga akan ikut meningkat, karena akses terhadap listrik memungkinkan penggunaan peralatan medis yang penting, seperti lemari pendingin untuk menyimpan vaksin, pencahayaan yang memadai di fasilitas kesehatan, dan penggunaan alat-alat pendukung kesehatan.
Ini membantu meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan dan mendukung upaya pencegahan penyakit di daerah terpencil.
Dan paling  tidak ini akan menjadi kontribusi baru semua pihak, untuk keberlanjutan lingkungan. Energi yang dihasilkan dari sinar matahari adalah energi bersih dan terbarukan, tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang merusak lingkungan. Dengan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, penggunaan PLTS atap membantu mengurangi jejak karbon dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.
Dengan kontribusi semua pihak, bukan tidak mungkin, target Indonesia mencapai net zero emisi akan lebih cepat dari target 2050 mendatang.
Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H