Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Seandainya Semua Sekolah 3T Punya Pembangkit Energi Bersih PLTS Atap

8 Juli 2023   17:06 Diperbarui: 11 Juli 2023   10:24 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
rumah PLTS di-pulau kecil koja doi sumber gambar-Mongabay

Setiap kali melihat tayangan  tentang desa-desa terpencil dan sekolah-sekolah di daerah 3T-Tertinggal, Terdepan dan  Terluar, saya selalu membayangkan, bagaimana kehidupan mereka sesungguhnya berlangsung.

Apakah kehidupan mereka berlangsung apa adanya tanpa merasa serba kekurangan karena ketiadaan listrik?. Apakah ketiadaan listrik sebagai kebutuhan energi bagi kita tak mereka anggap sebagai kebutuhan vital karena memang tak ernah mereka rasakan?.

Semua karena keterbatasan kondisi alam, isolasi wilayah yang membuat mereka "bertahan" dengan caranya sendiri.

PLTS Atap 

energi PLTS di Rooftop bangunan perkotaan-sumber gambar-solopos
energi PLTS di Rooftop bangunan perkotaan-sumber gambar-solopos

Bayangkan jika elektrifikasi hijaunesia yang digagas PLN Indonesia Power IPLN-IP) kelak akan semakin banyak "menyinari" desa-desa di wilayah 3 T. Agar mereka bisa merasakan kemudahan teknologi membantu kehidupan mereka.

PLN Indonesia Power, adalah perusahaan pembangkitan terbesar di Asia Tenggara akan mengembangkan energi hijau sebesar tujuh GW di 108 lokasi Indonesia. Subholding PT PLN (Persero) tersebut mengajak berbagai calon mitra strategis dari 15 negara untuk berkontribusi dalamn Proyek Hijaunesia 2023.

Kabarnya, PT PLN Indonesia Power (IP), menginisiasi pengembangan pembangkit listrik energi hijau dan bersih sebesar tujuh gigawatt (GW) untuk mencapai target 23% bauran energi baru dan terbarukan (EBT) pada 2025.

Bayangkan juga seandainya akan semakin banyak rumah-rumah tak lagi bergantung pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) sepenuhnya. Mereka memproduksi sendiri sumber energi untuk menghidupkan seluruh peralatan yang bergantung pada energi listrik.

PLTS seolah menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sendiri (mandiri) karena memanfaatkan energi surya. Ini akan menjadi solusi kita agar terbiasa untuk hidup bersahabat dengan alam secara lestari.

Selain dengan pencahayaan alami yang cukup, kita juga akan menghemat energi dan membuat rumah kita sehat dan nyaman untuk beraktivitas di dalamnya. Pola hidup hemat energi tentu saja kita akan bijak dalam hemat biaya.

Itu artinya elektrifikasi tak lagi berpusat pada perusahaan listrik negara yang selama ini bergantung pada energi coklat alias energi fosil.

Investasi Pada Energi Sehat dan Bersih

energi listrik PLTS di rumah penduduk, sumber energi bersih-sumber gambar-merdeka
energi listrik PLTS di rumah penduduk, sumber energi bersih-sumber gambar-merdeka

Energi yang tak terbarukan-brow energi dari fosil (Bensin, solar dan sejenisnya), dan tumbuhan (batu bara), pada akhirnya akan menipis seiring banyaknya pemakaian, dan terus bergantinya generasi, sedangkan life must go on.

Maka cara cerdas yang sedang digagas adalah bagaimana memanfaatkan sumber energi lain selain fosil.

Di bilang murah juga tidak, karena memulai penggunaan PLTS Atap juga membutuhkan alat. Namun anggap saja sebagai  investasi masa depan. Meski harus mengelarkan biaya ekstra pada awal pemasangan alat penangkap energi surya, namun kita juga mendapat keuntungan dari berkurangnya ketergantungan pada listrik PLN.

Setidaknya jika kita merawatnya dengan benar, kita tak akan terkena dampak mati listrik karena pemadaman, atau biaya yang mungkin akan terus membumbung tinggi seiring makin langka dan mahalnya energi fosil. Sehingga kita harus terbiasa berhemat.

Sumber energi utama PLTS Atap adalah matahari. Matahari memiliki energi pancaran di seluruh permukaannya sebesar L=3.828*10^26 W. Maka besaran energi yang diterima bumi tiap satuan detik meter persegi adalah sekitar 1.380 W/m2.

Namun perlu diingat, karena bumi memiliki atmosfer dan awan yang menyerap energi matahari, menyebabkan energi yang diterima di permukaan bumi tidak sepenuhnya sejumlah 1380 W/m2.

Sinar matahari secara rata-rata memiliki kekuatan cahaya sebesar 115 lumen/watt, kita bandingkan dengan jenis cahaya buatan lainnya seperti lampu fluorescent 40 W yang hanya mampu memberikan kekuatan cahaya sebesar 50-80 lumen/watt.

Dan intensitas energi surya juga tak ada batasan bagi siapapun penggunanya dan "gratis" diserap dari alam.

Tantangan sekaligus ancaman kita sebagai manusia modern yang dilengkapi dengan banyak peralatan dan ketergantungan pemenuhan kebutuhan dengan alat menggunakan listrik adalah ketergantungan pada energi fosil.

Padahal alternatif itu sama sekali tak berkelanjutan dan tak ramah lingkungan. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan mengadopsi penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di rumah-rumah kita dan mungkin di sekolah-sekolah wilayah 3T.

Langkah itu adalah bagian dari langkah besar Indonesia, mencapai target net zero emisi. Sehingga pemanfaatan PLTS atap dalam rumah-rumah kita akan memberikan nilai guna yang signifikan, terutama untuk  mencapai target net zero emisi Indonesia.

Apalagi Indonesia ternyata salah satu negara yang turut dalam kesepakatan Perjanjian Paris pada 2015 silam, untuk sepakat menurunkan emisi hingga pada tahapan zero pada tahun 2050.

Keuntungannya menggunakan energi PLTS Atap

-sumber energi listri PLTS di daerah terpencil-sumber gambar-listrik indonesia
-sumber energi listri PLTS di daerah terpencil-sumber gambar-listrik indonesia

Menciptakan Energi Bersih dan Ramah Lingkungan: Rumah kita akan menjadi pembangkit energi bersih. PLTS menggunakan energi matahari yang terbarukan, yang berarti tidak ada emisi gas rumah kaca yang dihasilkan selama operasionalnya.

Dengan mengurangi penggunaan energi fosil dan emisi karbon, rumah kita dapat berkontribusi secara langsung pada upaya mitigasi perubahan iklim.

Kemandirian Energi: Meski diawal membutuhkan biaya ekstra, namun PLTS atap memberikan kemandirian energi kepada rumah kita. Dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah di Indonesia, rumah kita dapat menghasilkan listrik sendiri.

Ini berarti kita tidak perlu sepenuhnya bergantung pada pasokan listrik dari jaringan umum yang mungkin tidak stabil atau mahal. Selain itu, jika rumah kita menghasilkan lebih banyak listrik daripada yang kita butuhkan, kita dapat memasok sisa energi ke jaringan listrik umum, memberikan kontribusi pada pasokan listrik bersih untuk komunitas kita.

Penghematan Biaya Energi: PLTS atap dapat membantu mengurangi biaya energi rumah kita dalam jangka panjang. Dengan menghasilkan listrik sendiri, kita tidak perlu membayar tagihan listrik yang tinggi.

Meskipun biaya instalasi awal mungkin lebih tinggi, dalam jangka waktu yang lama, investasi tersebut akan menghasilkan penghematan yang signifikan. Dana yang dihemat dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain atau bahkan untuk meningkatkan efisiensi energi rumah kita.

Perlindungan terhadap Pemadaman Listrik: Daerah dengan PLTD yang belum mencukupi sering mengalami pemadaman listrik yang tidak terduga. Namun, dengan PLTS atap, rumah kita akan memiliki sumber cadangan energi sendiri.

Ini akan memberikan keandalan dan kontinuitas pasokan listrik, terutama selama pemadaman listrik. Kita dapat menjaga kegiatan sehari-hari tetap berjalan, menjaga penerangan, mempertahankan makanan di dalam kulkas tetap segar, dan menjaga konektivitas elektronik kita.

Bukti Bukan Janji, Kesadaran Lingkungan: Jika orang masih bingung bagaimana bentuk gaya hidup hijau dan bagaimana berkontribusi untuk kelestarian alam, mengadopsi PLTS atap dalam rumah kita menjadi tindakan konkret untuk mengurangi dampak negatif kitaterhadap lingkungan.

Dengan mengambil langkah-langkah nyata untuk bertransisi ke energi bersih akan membangkitkan kesadaran lingkungan di masyarakat dan menginspirasi orang lain untuk mengadopsi energi terbarukan di rumah mereka.

indonesia net zero emisi-sumber gambar-zona EBT
indonesia net zero emisi-sumber gambar-zona EBT

Kontribusi pada Target Net Zero Emisi Indonesia: Nah ini sebenarnya kunci penting kita agar dapat mencapai target net zero emisi dalam upaya melawan perubahan iklim. Penggunaan PLTS atap di rumah-rumah kita adalah langkah penting dalam mencapai target tersebut. Rumah-rumah yang menggunakan PLTS atap akan menjadi bagian dari solusi untuk mengurangi emisi karbon secara keseluruhan.

Dalam skala besar, jika lebih banyak rumah mengadopsi energi terbarukan, ini akan membantu negara mencapai target net zero emisi secara lebih cepat dan efektif.

Jika Sekolah 3T Memakai PLTS Atap

penggunaan PLTS rooftop di perkampungan-sumber gambar-merdeka
penggunaan PLTS rooftop di perkampungan-sumber gambar-merdeka

Semakin maju sebuah negara, mestinya pendidikannya juga makin merata dapat dijangkau semua kalangan, sekalipun di daerah terpencil seperti 3T. Apalagi salah satu keunggulan dari teknologi adalah memudahkan aktifitas manusia, sekalipun konsekuensinya berbiaya tidak murah.

Namun pembangunan yang terencana dan terintegrasi dapat saja memprioritaskan penggunaan teknologi untuk bisa mengatasi masalah keterbatasan dan isolasi pendidikan di daerah 3T, secara bertahap.

Saat ini akses terhadap energi listrik yang andal dan terjangkau menjadi kebutuhan mendasar untuk sekolah-sekolah  di daerah terpencil, tertinggal, dan terluar.

Sayangnya, banyak daerah yang belum terhubung dengan jaringan listrik utama, menyebabkan keterbatasan akses ke pendidikan yang berkualitas dan kualitas hidup yang layak. Inilah salah satu masalah yang harus menjadi prioritas Pemerintah.

Bayangkan jika saja sekolah-sekolah di 3T kelak akan terpenuhi seluruhnya dengan akses listrik. Mungkin nanti ketika PLN - PI bisa menjangkau semua titik 3T nantinya.

Apalagi PLN akan memanfaatkan dana penyertaan modal negara (PMN) dari pemerintah sebesar Rp 10 triliun di tahun 2023 untuk membangun infrastruktur listrik di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

Sebab, PLN mendapat mandat untuk melistriki seluruh rakyat di seluruh Indonesia, tanpa terkecuali.  PLN sebagai BUMN tidak hanya memanfaatkan listrik sebagai komoditas tetapi juga untuk mewujudkan keadilan sosial.

belajar di alam di sekolah 3T-sumber gambar-blog sahabat pedalaman
belajar di alam di sekolah 3T-sumber gambar-blog sahabat pedalaman

Hanya saja tantangannya adalah penyediaan listrik untuk daerah 3T terkendala infrastrukturnya belum memadai dan secara kalkulasi ekonomi cukup sulit. PLN mengalokasikan Rp 1,7 triliun untuk pembangunan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan (EBT) dan Rp 4,5 triliun untuk distribusi listrik daerah 3T.

Penggunaan PLTS atap memberikan akses terhadap energi listrik yang stabil di sekolah-sekolah dan rumah-rumah di daerah terpencil. Dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah di daerah di Indonesia yang berada di jalur Khatulistiwa.

PLTS atap menghasilkan listrik yang dapat digunakan untuk penerangan dan pengoperasian peralatan sehari-hari. Ini akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut dan memberikan kesempatan yang setara dalam pendidikan.

Begitu juga  dalam kaitannya dengan pendidikan, penggunaan PLTS atap di sekolah-sekolah terpencil, tertinggal, dan terluar memberikan manfaat yang luar biasa.

Dengan akses terhadap listrik yang stabil, sekolah-sekolah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang berkualitas. Penerangan yang memadai memungkinkan kegiatan belajar-mengajar yang lebih baik, terutama saat malam hari atau di ruang yang minim cahaya alami.

Selain itu, PLTS atap juga memungkinkan sekolah-sekolah terpencil untuk mengadopsi teknologi modern dan mengembangkan keterampilan digital. Penggunaan perangkat elektronik seperti komputer, proyektor, dan internet untuk mendapatkan akses ke informasi, sumber belajar online, dan program pendidikan digital.

Ini membantu siswa dan guru untuk mengikuti perkembangan teknologi saat ini, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan mempersiapkan siswa untuk masa depan yang semakin terhubung secara digital.

Manfaat lain yang tidak kalah penting, kaitannya dengan pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan komunitas lokal, karena PLTS atap juga memberikan manfaat dalam hal itu, terutama di daerah terpencil.

memanfaatkan PLTS atap di daerah terepncil-sumber gambarmedcom.id
memanfaatkan PLTS atap di daerah terepncil-sumber gambarmedcom.id

Dengan menggunakan energi terbarukan, masyarakat dapat menghemat biaya energi dan mengalokasikan sumber daya tersebut untuk pengembangan ekonomi lokal. Selain itu, instalasi dan pemeliharaan PLTS atap menciptakan peluang kerja baru di daerah tersebut, memberdayakan masyarakat lokal dengan keterampilan yang relevan.

Peningkatan kesehatan dan kesejahteraan siswa dan masyarakat setempat juga akan ikut meningkat, karena akses terhadap listrik memungkinkan penggunaan peralatan medis yang penting, seperti lemari pendingin untuk menyimpan vaksin, pencahayaan yang memadai di fasilitas kesehatan, dan penggunaan alat-alat pendukung kesehatan.

Ini membantu meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan dan mendukung upaya pencegahan penyakit di daerah terpencil.

Dan paling  tidak ini akan menjadi kontribusi baru semua pihak, untuk keberlanjutan lingkungan. Energi yang dihasilkan dari sinar matahari adalah energi bersih dan terbarukan, tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang merusak lingkungan. Dengan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, penggunaan PLTS atap membantu mengurangi jejak karbon dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.

Dengan kontribusi semua pihak, bukan tidak mungkin, target Indonesia mencapai net zero emisi akan lebih cepat dari target 2050 mendatang.

Semoga.

referensi; 1,2,3,4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun