Ini akan memberikan keandalan dan kontinuitas pasokan listrik, terutama selama pemadaman listrik. Kita dapat menjaga kegiatan sehari-hari tetap berjalan, menjaga penerangan, mempertahankan makanan di dalam kulkas tetap segar, dan menjaga konektivitas elektronik kita.
Bukti Bukan Janji, Kesadaran Lingkungan: Jika orang masih bingung bagaimana bentuk gaya hidup hijau dan bagaimana berkontribusi untuk kelestarian alam, mengadopsi PLTS atap dalam rumah kita menjadi tindakan konkret untuk mengurangi dampak negatif kitaterhadap lingkungan.
Dengan mengambil langkah-langkah nyata untuk bertransisi ke energi bersih akan membangkitkan kesadaran lingkungan di masyarakat dan menginspirasi orang lain untuk mengadopsi energi terbarukan di rumah mereka.
Kontribusi pada Target Net Zero Emisi Indonesia: Nah ini sebenarnya kunci penting kita agar dapat mencapai target net zero emisi dalam upaya melawan perubahan iklim. Penggunaan PLTS atap di rumah-rumah kita adalah langkah penting dalam mencapai target tersebut. Rumah-rumah yang menggunakan PLTS atap akan menjadi bagian dari solusi untuk mengurangi emisi karbon secara keseluruhan.
Dalam skala besar, jika lebih banyak rumah mengadopsi energi terbarukan, ini akan membantu negara mencapai target net zero emisi secara lebih cepat dan efektif.
Jika Sekolah 3T Memakai PLTS Atap
Semakin maju sebuah negara, mestinya pendidikannya juga makin merata dapat dijangkau semua kalangan, sekalipun di daerah terpencil seperti 3T. Apalagi salah satu keunggulan dari teknologi adalah memudahkan aktifitas manusia, sekalipun konsekuensinya berbiaya tidak murah.
Namun pembangunan yang terencana dan terintegrasi dapat saja memprioritaskan penggunaan teknologi untuk bisa mengatasi masalah keterbatasan dan isolasi pendidikan di daerah 3T, secara bertahap.
Saat ini akses terhadap energi listrik yang andal dan terjangkau menjadi kebutuhan mendasar untuk sekolah-sekolah  di daerah terpencil, tertinggal, dan terluar.
Sayangnya, banyak daerah yang belum terhubung dengan jaringan listrik utama, menyebabkan keterbatasan akses ke pendidikan yang berkualitas dan kualitas hidup yang layak. Inilah salah satu masalah yang harus menjadi prioritas Pemerintah.