Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kampanye "Cegah Rabies" lewat Trias UKS agar Sekolah Berperan Aktif

29 Juni 2023   03:26 Diperbarui: 1 Juli 2023   01:06 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fobia air;  Jika secara tiba-tiba anjing atau kucing, susah menelan makanan, dan terlihat sangat takut terhadap air, lalu diikuti kejang hebat, delirium (Gangguan serius pada kemampuan mental binatang yang menyebabkan kebingungan dan kurangnya kesadaran pada lingkungannya), sebagian kasusnya malah bisa koma!, harus diwaspadai sebagai gejala. 

Jika gejala-gejala itu terlihat, kita harus mulai waspada. Sebaiknya binatang dievakuasi, dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak. 

Tindakan Pencegahan

Sebaiknya Hindari Kontak Langsung Dengan binatang; Ketika wabah rabies muncul, bentuk kewaspadaan kita paling mudah, menghindarkan binatang peliaraan dari hewan liar. Jika ada hewan liar yang mencurigakan, sebaiknya menjaga jarak dan segera melaporkan pada otoritas terkait.

Lakukan vaksinasi Hewan Peliharaan; Risiko punya hewan peliharaan, ya harus rela mengeluarkan uang ekstra untuk memberikan vaksinasi anjing, kucing, pokoknya hewan peliharaan yang rentan terhadap rabies. Vaksinasi secara teratur selain melindungi hewan peliharaan juga mengurangi risiko penularan rabies kepada kita.

Harus Tahu Tanda-tanda Rabies; Jika binatang berperilaku tidak normal, gelisah, menjadi agresif, taka ada salahnya kita waspada. Jika mencurigai hewan terinfeksi rabies, harus kita laporkan ke pihak berwenang dan hindari kontak dengan hewan tersebut untuk tindakan pencegahan awal.

Konsultasikan dengan Dokter; Jika kasusnya menjadi korban gigitan atau luka yang disebabkan oleh hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, tentu saja kunjungi dokter terdekat, paling tidak puskemas pembantu di sekitaran kampung, atau orang yang dikenal yang dapat menjadi perantara kita mencarikan tenaga medis. Tenaga medis akan memberikan perawatan yang tepat, termasuk pembersihan luka, pemberian vaksin rabies, dan pengobatan tambahan yang mungkin diperlukan.

Masa Inkubasi Rabies dan vaksinasinya

vaksin pada anjing untuk cegah rabies-sumber gambar klikdokter
vaksin pada anjing untuk cegah rabies-sumber gambar klikdokter

Jenis penyakit yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies, ditularkan melalui saliva-atau air liur umumnya anjing, kucing, ataupun kera, yang terkena rabies karena tergigit atau terluka terinfeksi oleh binatang yang terkena rabies.

Secara medis, virus yang masuk melalui gigitan, akan bertahan selama kurang lebih 2 minggu, sebelum akhirnya bergerak hingga mencapai ujung serabut saraf posterior (makanan atau minuman biasanya melewati bagian posterior dari lidah), lalu  menuju otak, dan menyebar ke semua organ serta jaringan tubuh. Akibat fatalnya adalah kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun