Fobia air; Â Jika secara tiba-tiba anjing atau kucing, susah menelan makanan, dan terlihat sangat takut terhadap air, lalu diikuti kejang hebat, delirium (Gangguan serius pada kemampuan mental binatang yang menyebabkan kebingungan dan kurangnya kesadaran pada lingkungannya), sebagian kasusnya malah bisa koma!, harus diwaspadai sebagai gejala.Â
Jika gejala-gejala itu terlihat, kita harus mulai waspada. Sebaiknya binatang dievakuasi, dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak.Â
Tindakan Pencegahan
Sebaiknya Hindari Kontak Langsung Dengan binatang;Â Ketika wabah rabies muncul, bentuk kewaspadaan kita paling mudah, menghindarkan binatang peliaraan dari hewan liar. Jika ada hewan liar yang mencurigakan, sebaiknya menjaga jarak dan segera melaporkan pada otoritas terkait.
Lakukan vaksinasi Hewan Peliharaan;Â Risiko punya hewan peliharaan, ya harus rela mengeluarkan uang ekstra untuk memberikan vaksinasi anjing, kucing, pokoknya hewan peliharaan yang rentan terhadap rabies. Vaksinasi secara teratur selain melindungi hewan peliharaan juga mengurangi risiko penularan rabies kepada kita.
Harus Tahu Tanda-tanda Rabies;Â Jika binatang berperilaku tidak normal, gelisah, menjadi agresif, taka ada salahnya kita waspada. Jika mencurigai hewan terinfeksi rabies, harus kita laporkan ke pihak berwenang dan hindari kontak dengan hewan tersebut untuk tindakan pencegahan awal.
Konsultasikan dengan Dokter;Â Jika kasusnya menjadi korban gigitan atau luka yang disebabkan oleh hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, tentu saja kunjungi dokter terdekat, paling tidak puskemas pembantu di sekitaran kampung, atau orang yang dikenal yang dapat menjadi perantara kita mencarikan tenaga medis. Tenaga medis akan memberikan perawatan yang tepat, termasuk pembersihan luka, pemberian vaksin rabies, dan pengobatan tambahan yang mungkin diperlukan.
Masa Inkubasi Rabies dan vaksinasinya
Jenis penyakit yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies, ditularkan melalui saliva-atau air liur umumnya anjing, kucing, ataupun kera, yang terkena rabies karena tergigit atau terluka terinfeksi oleh binatang yang terkena rabies.
Secara medis, virus yang masuk melalui gigitan, akan bertahan selama kurang lebih 2 minggu, sebelum akhirnya bergerak hingga mencapai ujung serabut saraf posterior (makanan atau minuman biasanya melewati bagian posterior dari lidah), lalu  menuju otak, dan menyebar ke semua organ serta jaringan tubuh. Akibat fatalnya adalah kematian.