Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Serunya Kelas Blusukan, Belajar Memahami Kehidupan Sebenarnya

24 Juni 2023   09:41 Diperbarui: 25 Juni 2023   20:37 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susana lapak dadakan di pasar pagi tungkop aceh besar-peakD

Di salah satu sudut kampung ada sebuah pasar pagi yang sudah sejak lama hidup dan terus bertahan. Hampir sebagian besar siswa yang berasal dari daerah Aceh Besar, setidaknya tahu pasar pagi di Kampung Tungkop itu.

Bahkan selama masa pandemi, ketika kebijakan pembatasan memaksa orang tinggal di rumah, pasar itu tetap hidup dengan sendirinya tanpa ada yang memberi komando.

Pagi sekali menjelang Subuh, lapak-lapak di pinggiran jalan dengan alas terpal sudah mulai dipenuhi dengan tumpukan sayur hijau segar yang hampir semuanya berasal dari kampung sekitarnya. Para pembeli yang sebagian besar adalah pedagang pengepul juga sudah stand by sebelum fajar.

Begitu kumpulan para pedagang datang maka transaksi cepat segera terjadi. Dan suasana itulah yang menjadi salah satu materi dalam proses pembelajaran yang saya lakukan.

Meskipun ini tidak ada kaitan sama sekali dengan sekolah subuh seperti yang pernah viral di medsos, "kelas" spesial ini hanya kami lakukan karena untuk bisa merasakan pengalaman langsung belajar di kelas lapang dalam format "belajar-berblusukan".

Tak semua anak di kelas dilibatkan karena beberapa pertimbangan, sehingga beberapa wakil murid terlibat dan menjadi perantara dalam diskusi di kelas nantinya.

sebagian pedagang pasar tradisional di pasar aceh-sumber gambar pemerintah aceh
sebagian pedagang pasar tradisional di pasar aceh-sumber gambar pemerintah aceh

Kelas Blusukan

Sebenarnya yang disebut kelas blusukan seperti yang saya ceritakan diawal, adalah model belajar di kelas lapang. Belajar tak melulu harus dikelas. Ada kalanya kita menggunakan kesempatan belajar di luar kelas. Selain memebri pengalaman, suasana luar kelas memberi motivasi lain bagi para siswa.

Dalam dunia pendidikan, penting bagi para pendidik untuk mencari cara yang efektif untuk memotivasi siswa agar terus mau belajar. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah konsep blusukan. 

Blusukan merujuk pada pengalaman langsung di lapangan, di mana siswa dapat belajar dari pengalaman nyata di luar lingkungan kelas. Dan menjadi cara yang efektif untuk memotivasi siswa agar terus mau belajar.

serunya suasana diskusi dikelas-foto dok pribadi rini wulandari
serunya suasana diskusi dikelas-foto dok pribadi rini wulandari

Pengalaman berblusukan setidaknya memberi manfaat:

Menumbuhkan Antusiasme Pikiran Lebih Terbuka

Ketika anak-anak dilibatkan dalam aktifitas belajar di luar kelas, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami pembelajaran di luar lingkungan kelas yang konvensional. 

Dengan melibatkan mereka secara langsung dalam pengalaman nyata, blusukan dapat menumbuhkan minat dan antusiasme dalam belajar. Ketika siswa melihat, merasakan, dan merasakan langsung konsep yang dipelajari dalam konteks dunia nyata, mereka cenderung lebih tertarik dan termotivasi untuk mengeksplorasi lebih lanjut.

Bahkan diskusi didalam kelas menjadi sangat hidup, karena apa yang menjadi materi diskusi adalah pengalaman langsung mereka dilapangan. Siswa yang biasanya pasif terlihat mulai terpancing dalam ruang diskusi yang seru, meskipun sekedar menceritakan apa yang dilihatnya. Saya melihat mereka justru mengalami perubahan yang signifikan dalam proses belajar.

Pada akhirnya ini juga berdampak pada diskusi-diskusi lain, bahkan ketika materi tidak dilakukan dalam format kelas blusukan. Keberanian mengungkap pendapat timbul diawali dari kelas blusukan tersebut.

Memahami Kehidupan Sebenarnya

Blusukan memungkinkan siswa untuk melihat bagaimana materi pelajaran yang dipelajari di kelas dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam kunjungan ke pasar pagi, siswa dapat melihat bagaimana transaksi terjadi yang relevan dengan pelajaran ekonomi yang sedang dipelajari. Hal ini membantu siswa untuk mengaitkan teori dengan praktik, meningkatkan pemahaman mereka tentang materi pelajaran, dan memotivasi mereka untuk terus belajar.

Bahkan mereka mempelajari bagaimana pasar persaingan sempurna berlangsung. ketika pedagang dengan komoditas dagangan yang sama, bersaing langsung berdekatan dengan pembeli yang sama. Siswa menyadari bahwa bahnayak hal yang membaut pembeli memilih untuk tetap berbelanja meskipun produk dagangan sama dan berada di pasar yang sama.

Berbeda dengan pandangan awal, bahwa menjual dagangan harus berbeda agar laku. Tapi dalam situasi dimana pasar sayaur adalah komoditasnya sama, hal itu menjadi tantangan yang berbeda. Ini sebuah pengalaman baru, dan semakin menarik ketika didiskusikan di kelas.

Saya memberikan keleluasaan mereka untuk menyampaiakn apapun pendapatnya, sekalipun untuk hal yang remeh temeh sekalipun.

Memperluas Pemahaman Tentang Banyak Hal Baru

Ini salah satu inti yang ingin kita capai. Melalui blusukan, siswa dapat terlibat dalam pengalaman belajar yang lebih luas dan mendalam. Mereka dapat mengamati dan berinteraksi dengan berbagai lingkungan, masyarakat, dan budaya yang berbeda. Hal ini membantu memperluas wawasan siswa, membuka pikiran mereka terhadap keragaman, dan mendorong keingintahuan mereka untuk terus belajar. Dalam proses ini, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih kaya tentang dunia di sekitar mereka.

Melejitkan Kreativitas, Memicu Kemandirian

Dalam situasi ketika siswa terlibat langsung dalam pengalaman belajar di luar kelas, blusukan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas dan kemandirian. Ketika mereka berada di lapangan, siswa dihadapkan pada situasi yang mengharuskan mereka berpikir secara kreatif, mengatasi tantangan, dan menemukan solusi. Mereka belajar untuk mengandalkan pengetahuan dan keterampilan mereka sendiri, serta berinteraksi dengan lingkungan dan orang-orang di sekitar mereka. Hal ini mendorong perkembangan kemandirian dan kepercayaan diri siswa dalam proses belajar.

Pembelajaran Lebih Membumi 

Ini adalah sisi menarik dari pengalama belajar dengan Kurikulum Merdeka yang memerdekakaan siswa untuk mengwksplore berbgai hal ke dalam pengalaman belajar mereka.

Blusukan memungkinkan siswa untuk melihat relevansi dan makna dalam pembelajaran mereka. Ketika mereka menyadari bahwa apa yang mereka pelajari di kelas dapat diterapkan dalam kehidupan nyata, motivasi mereka untuk terus belajar meningkat. Blusukan memberikan pengalaman langsung yang membuat pembelajaran lebih hidup dan bermakna bagi siswa. 

Mereka dapat melihat bagaimana pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dapat membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari.

pasar persaingan sempurna dengan komoditas yang sama di pasar sayur-aceh trend
pasar persaingan sempurna dengan komoditas yang sama di pasar sayur-aceh trend

Pengalaman kelas ekonomi dengan mempelajar bagaimana proses jual beli di pasar pagi Tungkop, ternyata menjadi cara yang efektif untuk memotivasi siswa agar terus mau belajar. Dengan menghadirkan pengalaman langsung di luar lingkungan kelas, blusukan dapat menumbuhkan minat, meningkatkan keterhubungan materi pelajaran, memperluas wawasan dan pemahaman, mendorong kreativitas dan kemandirian, serta membuat pembelajaran lebih bermakna dan relevan bagi siswa. 

Dalam era di mana siswa sering terpaku pada teknologi dan ruang virtual, blusukan memberikan kesempatan berharga bagi mereka untuk terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran dan memperoleh pengalaman yang tak terlupakan.

Kami merencanakan dalam kesempatan berikutnya, berkunjung kepasar Lampulo, sentra pelabuhan samudera yang menjual ikan yang menjadi kebutuhan apra pemilik warung dan kafe, serta konsumen rumahan.

Ini pasti akan menjadi pengalama seru berikutnya. Para siswa begitu anstusias, meskipun satu hal kita harus mau sedikit repot mengatur mereka agar tak keluyuran kemana-mana. Ternyata begitu serunya ber-blusukan!. 

Pengalaman Belajar Mengajar yang Berbeda

Tentu saja pengalaman belajar dengan interaksi langsung di lingkungan yang jauh berbeda dengan "kelas" dan ruang belajar di sekolah menjadi bentuk pengalaman berbeda yang menarik.

Banyak siswa merasakan ekosistem baru itu bisa membantunya berpikir lebih terbuka. Terutama berkaitan dengan apa makna pembelajaran berkaitan dengan aplikasi dalam kehidupan yang nyata.

Beberapa siswa terinspirasi dan semakin menguatkan gagasan untuk bisa mandiri. Salah seorang siswa yang memang kondisinya secara ekonomi lebih rendah dari siswa yang lain justru merasakan, bahwa model pembelajaran ala blusukan, memberinya motivasi untuk bangkit.

Sebenarnya saya pernah mendiskusikannya ketika dalam sebauh kesempatan sebagai wali kelas saya mengunjungi rumahnya dan melihat langsung kondisinya. Meskipun dengan waktu yang terbatas, ia selalu berusaha membantu kedua orang tuanya keluar dari himpitan ekonomi dengan memanfaatkan banyak peluang yang ada di sekelilingnya menjadi peluang ekonomi yang menghasilkan.

Jadi, ketika berhadapan dengan model pembelajaran ala blusukan, ia sangat menikmatinya dan semakin memotivasi dirinya unutk berhasil kelak.

Sedangkan bagi guru seperti saya, pengalaman itu tak hanya membantu dalam proses belajar yang tak melulu hanya sibuk dengan metode pembelajaran yang biasa. Bahkan dalam diskusi yang kami buka setelah kelas kunjungan lapangan itu, saya mendapati perubahan yang cukup signifikan, bahkan bagi para sisiwa yang selama ini pasif dalam diskusi di kelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun