Mohon tunggu...
Rini Wedhayanti
Rini Wedhayanti Mohon Tunggu... Pustakawan - pustakawan Muda pada Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara

saya suka berkomentar melalui tulisan terhadap apa saja

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemindahan Ibu Kota Negara: Pergumulan Kejam bagi Kesaktian Pancasila

30 September 2023   04:30 Diperbarui: 30 September 2023   04:53 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat asli di Kalimantan Timur telah hidup di sana selama berabad-abad. Mereka memiliki budaya, bahasa, dan tradisi yang kaya. Namun, pemindahan ibu kota telah memaksa banyak dari mereka untuk meninggalkan tanah leluhur mereka. Rumah-rumah mereka dihancurkan, ladang mereka diambil alih, dan cara hidup mereka yang harmonis dengan alam diubah secara drastis.

**Kemajuan vs. Keharmonisan**

Pertanyaan yang muncul adalah apakah kemajuan yang dijanjikan oleh pemindahan ibu kota sepadan dengan pengorbanan masyarakat asli. Ini adalah pertarungan yang rumit antara pembangunan dan pelestarian nilai-nilai Pancasila.

Pancasila menegaskan persatuan, keadilan, dan kesejahteraan. Pertanyaan yang perlu kita tanyakan adalah apakah pemindahan ibu kota mencerminkan nilai-nilai ini dalam tindakannya. Bagaimana persatuan dapat dijaga ketika masyarakat asli diabaikan atau bahkan terpinggirkan dalam proses ini?

**Konflik Lingkungan dan Sosial**

Selain dari masalah sosial, ada juga konflik lingkungan yang perlu diperhatikan. Kalimantan Timur adalah salah satu daerah yang memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Hutan-hutan lebat dan sungai-sungai yang jernih adalah bagian integral dari ekosistem ini.

Pembangunan infrastruktur besar seperti pemindahan ibu kota tidak bisa dihindari akan memiliki dampak serius pada lingkungan. Deforestasi, degradasi tanah, dan pencemaran air adalah beberapa masalah yang mungkin muncul. Hal ini juga menciptakan ketidakpastian akan masa depan ekosistem dan spesies yang ada di sana.

**Pancasila Sebagai Pedoman**

Di tengah kontroversi ini, makna sejati dari Hari Kesaktian Pancasila muncul kembali. Pancasila bukanlah sekadar kata-kata di atas kertas. Ini adalah komitmen kita untuk mempertahankan persatuan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat Indonesia, terlepas dari perubahan fisik seperti pemindahan ibu kota.

Dalam menghadapi perubahan besar seperti pemindahan ibu kota, mari kita ingat bahwa Pancasila adalah ikatan yang menghubungkan kita sebagai satu bangsa. Dalam perbedaan pendapat dan tantangan yang muncul, mari kita gunakan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman untuk mencapai tujuan bersama: sebuah Indonesia yang lebih baik untuk semua warganya.

**Kesimpulan**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun