Mohon tunggu...
Rini Wedhayanti
Rini Wedhayanti Mohon Tunggu... Pustakawan - pustakawan Muda pada Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara

saya suka berkomentar melalui tulisan terhadap apa saja

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dominasi Artis di TikTok: Ancaman terhadap Persaingan Sehat dan Kesejahteraan Ekonomi

26 September 2023   10:54 Diperbarui: 26 September 2023   10:59 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : desain canva oleh penulis

Dagang di platform media sosial, khususnya TikTok, telah menjadi tren yang mendominasi dunia bisnis digital dalam beberapa tahun terakhir. Namun, seiring dengan popularitas yang meledak, munculnya berbagai masalah dan perdebatan seputar bisnis ini telah menjadi perhatian serius di Indonesia. Artikel yang mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai regulasi TikTok Shop mencerminkan kekhawatiran yang perlu diperhatikan dan dicari solusinya.

Sebagai sebuah negara yang tumbuh dan berkembang dalam era digital, kita perlu memahami bahwa persaingan dalam bisnis adalah fenomena yang alami. Persaingan adalah bagian integral dari kehidupan bisnis, yang mendorong inovasi, efisiensi, dan pilihan konsumen yang lebih baik. Namun, fenomena dagang di TikTok, terutama ketika artis terkenal mendominasi pasar, dapat menimbulkan berbagai masalah yang perlu dipertimbangkan secara mendalam.

Salah satu solusi yang perlu diungkapkan lebih lanjut adalah langkah-langkah yang dapat diambil oleh pemerintah, masyarakat, dan artis untuk menciptakan ekosistem bisnis yang adil, berkelanjutan, dan berdampak positif bagi semua pihak yang terlibat. Dalam konteks ini, pemerintah memiliki peran yang krusial untuk memfasilitasi solusi ini.

Pendidikan dan Pelatihan bagi Pelaku UMKM:

Pemerintah memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan dan pelatihan kepada pelaku UMKM tentang pemasaran digital, manajemen bisnis online, dan strategi berdagang di platform media sosial. Inisiatif ini dapat dilakukan melalui kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan program atau sub kegiatan khusus yang melibatkan perencana yang terampil. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pelaku UMKM memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bersaing secara efektif dalam lingkungan bisnis digital.

Selain itu, perlu ada perencanaan yang matang dan rincian anggaran biaya (RAB) yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Ini akan memastikan bahwa dana yang dialokasikan untuk pelatihan dan pendidikan UMKM tidak beralih ke keperluan lain, seperti perjalanan dinas atau birokrasi yang berlebihan. Transparansi dalam penggunaan dana ini adalah kunci untuk menjaga integritas program-program pendidikan dan pelatihan.

Regulasi yang Adil dan Jelas:

Pemerintah juga perlu mengambil langkah-langkah untuk mengatur dagang di platform media sosial seperti TikTok dengan aturan yang lebih jelas dan adil. Regulasi ini harus mengambil keseimbangan antara memberikan ruang bagi pertumbuhan bisnis digital dan melindungi kepentingan UMKM lokal.

Regulasi dapat mencakup pembatasan tertentu yang memastikan bahwa artis atau pelaku bisnis besar tidak mendominasi pasar digital, sehingga memberikan peluang yang lebih besar bagi UMKM untuk berkembang. Regulasi yang baik haruslah fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan dalam ekosistem bisnis digital yang cepat berubah.

Transparansi dan Perlindungan Konsumen:

Artis dan pelaku bisnis online harus berkomitmen untuk transparan dalam praktik bisnis mereka. Ini termasuk pengungkapan yang jujur tentang produk atau layanan yang ditawarkan, harga yang transparan, serta kebijakan pengembalian yang adil. Perlindungan konsumen juga harus menjadi prioritas, dengan penanganan keluhan dan masalah konsumen yang efisien dan adil.

Kolaborasi Antarpihak:

Kolaborasi adalah kunci untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan dalam konteks dagang di TikTok. Para pihak yang terlibat, termasuk pemerintah, artis, pelaku UMKM, dan masyarakat, perlu berdialog dan berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih sehat. Forum diskusi dan kerja sama antarpihak dapat membantu menemukan solusi yang menguntungkan semua pihak.

Kesadaran Konsumen:

Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung UMKM lokal dan berpartisipasi dalam ekonomi berbasis komunitas. Kesadaran konsumen tentang pentingnya mendukung bisnis lokal dapat membantu meningkatkan kesejahteraan bersama. Masyarakat dapat aktif mencari produk dan layanan dari pelaku UMKM lokal dan mendukung inisiatif bisnis yang berkelanjutan.

Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI):

Artis dan pelaku bisnis online perlu memahami dan menghormati Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), termasuk hak cipta dan merek dagang. Ini akan mencegah konflik hukum dan mempromosikan persaingan yang sehat.

Dalam situasi ini, keseimbangan antara inovasi dan perlindungan bagi UMKM adalah kunci. Dengan pendekatan yang bijaksana, kita dapat menciptakan lingkungan bisnis yang adil, mendukung pertumbuhan UMKM, dan memungkinkan artis untuk tetap berkontribusi pada ekonomi dengan cara yang positif. Kesadaran akan peran masing-masing pihak dan dialog terbuka akan membantu mencapai kesejahteraan bersama dalam perdagangan di era digital ini. Dengan demikian, kita dapat menghadapi fenomena dagang di TikTok dengan solusi yang mempromosikan persaingan yang sehat dan keadilan ekonomi bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun