Mohon tunggu...
Rini Tri Yanti
Rini Tri Yanti Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Love nature

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbagi Pengalaman Mengajar menjadi Guru di SD dan SMA

11 Desember 2022   19:12 Diperbarui: 11 Desember 2022   19:43 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Video sebelum pandemi- Kelas 4A

api-mt-png-6395ab734addee35ea534c02.png
api-mt-png-6395ab734addee35ea534c02.png
origami-png-6395ac634addee3942111ce4.png
origami-png-6395ac634addee3942111ce4.png
Video saat pandemi Covid-19

Selama kurang lebih enam tahun berpengalaman mengajar di sekolah dasar, tentu banyak cerita yang setiap harinya dilalui. Dari pengalaman mengajar di SD, para guru yang mengajar di SD harus kreatif dan inovatif menuangkan materi dalam metode yang menyenangkan seperti bermain game. Karena anak-anak akan mudah sekali bosan ketika belajar menggunakan metode yang monoton dan seperti rutinitas yang hanya menunggu waktu selesai. 

Lanjut ke pengalaman saya berikutnya yang sempat berniat mengambil penyetaraan guru SD agar linear dengan lama kerja, ternyata saya mendapat undangan untuk mengikuti PPG Daljab. Ketika mengikuti tes dan diterima, mengikuti perkuliahan secara daring karena kondisi pandemi yang belum kondusif, sampai ke tahap PPL. Karena di sekolah saya merupakan yayasan yang terdapat jenjang tingkatan SD, SMP, dan SMA, saya memilih untuk melakukan PPL di SMA. 

Mengajar Biologi di SMA

Sebanyak empat kali PPL aksi, salah satunya saya memilih menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada materi kelainan atau gangguan pada sistem gerak. Dalam pertemuan tersebut, peserta didik diajak untuk mengetahui berbagai contoh kelainan yang terjadi pada sistem gerak manusia, seperti osteoporosis, riketsia, skoliosis, kifosis, lordosis, dan sebagainya. Mengikuti era perkembangan digital yang pesat, dimana kegiatan pembelajaran di sekolah diharuskan berbasis TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge), untuk kegiatan proyek, peserta didik secara berkelompok membuat e-poster menggunakan platform Canva. Poster yang bersifat himbauan tersebut terdapat satu contoh penyakit yang menyerang sistem gerak, penyebab, dan pencegahan penyakitnya.  Berikut ini cuplikan dari video rekaman kegiatannya, untuk lengkapnya silakan kunjungi youtube channelnya..

poster-png-6395b94808a8b545773b15d3.png
poster-png-6395b94808a8b545773b15d3.png
Presentasi dari kelompok 2 : Skoliosis

poster-2-png-6395b9c6eb51ce3e5535c9a2.png
poster-2-png-6395b9c6eb51ce3e5535c9a2.png
Presentasi dari kelompok 4: Patah tulang (Fraktura)

Berdasarkan pertemuan dengan model pembelajaran PjBL (Project Based Learning) didapatkan hasilnya sebagai berikut:

  • Peserta didik dapat bekerjasama dengan baik membagi tugas sampai semua tugas yang diberikan selesai dengan baik dan tepat waktu.
  • Produk yang dihasilkan berupa e-poster yang menarik dan bermanfaat untuk setiap orang agar menjaga kesehatan tulang dan berhati-hati dalam beraktivitas.
  • Peserta didik memahami berbagai kelainan atau gangguan pada sistem gerak manusia, penyebabnya, dan cara pencegahannya.

Berikut ini hasil e-poster yang sudah jadi dari setiap kelompok :

Kelompok 1 (Anggota: Andreas, Astriet, Grace, dan Salwa)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun