Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Perempuan Inspiratif dari Indonesia yang Berpikir Komputational

16 November 2022   21:50 Diperbarui: 23 November 2022   14:42 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya melihat dari tiga kuntum mawar kuning di sudut meja kerjanya. Dia selalu menyematkan sekuntum dalam sebuah jambangan pada setiap ulang tahun pernikahannya. Sang Pencipta memanggil Dr. Liem Han Gie, dan memberi kekuatan kepada Inge tetap tegar berjalan sendiri.

Berbekal status sebagai sarjana FT ITB, Inge memulai karir dengan bekerja di Pusat Komputer (Puskom) ITB pada tahun 1978. Saat itu komputer masih merupakan alat yang hanya dimiliki oleh perusahaan besar, termasuk Puskom ITB. Di bawah sebuah lembaga pendidikan, setiap mahasiswa yang mendapat tugas komputer harus menuliskan programnya pada setumpuk kartu. 

Para mahasiswa menyerahkan kartu tersebut melalui loket yang disediakan oleh pihak puskom dan menunggu hasilnya beberapa hari kemudian.

Sebagai Staf Pengajar yang Baik

Sumber gambar : Kemendikbud RI
Sumber gambar : Kemendikbud RI

Sejalan dengan kemajuan perkembangan teknologi komputer, baik secara penggunaannya dan pendidikannya. ITB mendirikan Pendidikan Ahli Teknik (PAT) Komputer, yang selanjutnya berkembang menjadi Teknik Informatika yang berada dibawah Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB. Inge menjadi salah satu pengajarnya. Mahasiswanya memangilnya dengan bu Inge. Karena itu dalam tulisan ini selanjutnya, saya juga akan menyebut sebagai bu Inge.

Perjalanan panjang menjadi staf pengajar dan lanjut menjadi staf ahli Wakil Rektor Bidang Akademik ITB pada tahun 2002-2005, membuat bu Inge sempat membantu mendirikan beberapa politeknik di berbagai daerah di Indonesia.

Hal yang mengejutkan bagi saya adalah saat bu Inge menjadi direktur Politeknik Informatika (PI) Del pada tahun 2007-2011. Salah satu politeknik yang bu Inge ikut membantu mendirikannya, terletak di daerah terpencil di Indonesia.

PI Del didirikan oleh Bapak Luhut Binsar Panjaitan yang sekarang menjadi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia. PI Del terletak di desa Sitoluama, di tepi danau Toba di Sumatera Utara.

Di sini bu Inge menjadi ibu yang membuka jalan bagi anak-anak petani. Bu Inge mendidik mereka bukan hanya menjadi pintar, tetapi juga menjadi insan yang mempunyai hati nurani penuh rasa kasih dan peduli sesama.

Kembali ke ITB, bu Inge tetap mengutamakan mendidik dengan sifat membuka jalan bagi anak-anak . Beliau menjadi Pembina Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI), yang mengantar pelajar SMA yang lolos TOKI mengikuti International Olympiad Informatics (IOI). Bu Inge bersama para pembina TOKI membuka jalan membawa anak-anak Indonesia , untuk mengikuti ajang Internasional IOI.

Di sini bu Inge merasakan untuk lolos dari pembinaan TOKI menjadi pererta IOI, anak-anak harus mempunyai kemampuan BK. Namun, tidak berarti setiap anak dengan kemampuan BK harus menggeluti ilmu Informatika. Dalam penyelesaian masalah pada disiplin ilmu yang lain juga memerlukan kemampuan BK. 

Sebagai Ibu yang Baik 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun