Selamat Ulang Tahun ke 495 Jakarta.
Ashana menjalani hidup dengan penuh syukur, sampai hari ini diberikan kehidupan. Dia bisa mengintip pagi gelap dari jendela kamar, sebelum melakukan berbagai kegiatan di rumah. Suaminya Zayyan sekarang lebih sering keluar dari kamar mendahului. Asha masih senang merebahkan diri lagi setelah melakukan solat subuh. Tentunya sambil membuka gawai yang pada malam hari disimpan jauh dari tempat tidurnya .
Udara Bandung yang dingin menyusup dari jendela, mengiringi matahari yang masih enggan menampakkan diri.
"Malu!" hatinya membisikkan, "Zayyan sudah asyik menyapu halaman."
Sebaliknya Zayyan selalu menyapu halaman saat hari masih gelap. Alasannya sama. Malu! Ketahuan tetangga.
Terkenang oleh Ashana, 24 tahun tinggal di Jakarta. Setiap pagi selalu bangun lebih pagi dari Zayyan. Langsung dia menyiapkan kemeja dan celana panjang, tentunya tak lupa celana dalam, singlet dan dasi yang semuanya diambil dari lemari di sebelah tempat tidurnya.Â
Asha memasuki kamar mandi untuk pipis, mencuci muka dan menyikat giginya. Mandinya nanti saja, cukup mengambil air untuk berwudhu. Dia segera menuju dapur, membuka jendela-jendela dapur. Saat menjerang air, terdengarlah suara azan subuh. Asha meninggalkan jerangan air di atas kompor dengan nyala yang kecil, bersimpuh menyambut panggilan Allah untuk melakukan solat.Â
Secangkir kopi hangat untuk Zayyan dan sarapan untuk keluarga yang telah menerima anugerah 2 anak-anak, segera disiapkan di meja makan.
Mereka bertiga berangkat bersama. Setelah menurunkan anak-anak di SMP dan SMA di daerah Tanah Kusir, Zayyan langsung menuju GKBI.Â