Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tas Mungil, Lipstik dan Kartu Berwarna Merah Pencetus Toksik, Mengapa?

13 Februari 2022   21:59 Diperbarui: 13 Februari 2022   22:00 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oma Cinta membungkus tas berwarna merah dengan kantong kertas yang telah disediakan dengan rapi. Dia menerima selembar uang Rp 50000# dengan sopan, sambil mengucapkan terima kasih. Setelah oma "tas"  beranjak dari kamarnya, Oma Cinta menepuk-nepukkan selembar uang Rp 50000# pada hasil kerajinan tangan yang lain. Sambil berbisik pelan, tetapi tegas, "Laris,laris,laris!"

Tetapi ... tetapi ... keesokan harinya oma "tas" kembali bertandang ke kamar oma Cinta. 

Wah, mau membeli apa lagi?" pikir oma Cinta dalam hati.

Ternyata ... ternyata ... oma tas mengembalikan tas mungil berwarna merah. 

"Saya merasa kurang cocok dengan warnanya yang merah," katanya yang disambung lagi, "Warna merah tidak cocok untuk orang tua."

Oma Cinta tidak apa-apa, dia menerima tas mungil berwarna merah dengan baik. Serta-merta mengembalikan selembar uang Rp 50000#, masih yang kemarin juga.

Beberapa hari lagi. oma tas melihat oma Cinta membuat kerajinan tangan baru. Sebuah dompet dari benang wol berwarna coklat, dilengkapi ritsleting. 

"Saya mau yang ini," katanya sambil menunjuk dompet coklat. 

"Berapa harganya?" tanyanya lebih lanjut.

"Rp 30000#," jawab oma Cinta singkat.

"Saya mau," katanya, "Dan kembalikan uang Rp 20000# nya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun