Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memandang Sesajen Sebagai Upacara Adat, Akibat Kurang Yakin Terhadap Teknologi

15 Januari 2022   22:21 Diperbarui: 15 Januari 2022   23:01 1307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesajen yang sudah biasa dilakukan pada berbagai kegiatan di Indonesia, untuk menenangkan hati orang atau masyarakat sekitar yang memasang sesajen. 

Tindakan teknologi yang telah dilakukan untuk menanggulangi erupsi Gunung Seneru, kurang terasa manfaatnya bagi masyarakat  sekitar. Itulah yang menyebabkan masyarakat sekitar menyelenggarakan sesajen. 

Seperti sesajen yang berlaku di PG selama bertahun-tahun, begitu pula masyarakat Gunung Semeru belum tenang bila tidak melakukan sesajen.

Pada masa pandemi covid-19, katanya upacara pengantin tebu yang penuh dengan sesajen ditiadakan. Alasan utama adalah menghindari kerumunan dan biaya sesajen bisa diberikan kepada masyarakat sekitar yang terdampak pandemi covid-19.

Sayangnya sesajen di Gunung Semeru harus berakhir dengan viral . Penendang sesajen di Gunung Semeru kini telah ditangkap dan jadi tersangka.

Referensi: 1, 2, 3, 4.

Bumi Matkita,

Bandung, 15/01/2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun