Sesajen yang sudah biasa dilakukan pada berbagai kegiatan di Indonesia, untuk menenangkan hati orang atau masyarakat sekitar yang memasang sesajen.Â
Tindakan teknologi yang telah dilakukan untuk menanggulangi erupsi Gunung Seneru, kurang terasa manfaatnya bagi masyarakat  sekitar. Itulah yang menyebabkan masyarakat sekitar menyelenggarakan sesajen.Â
Seperti sesajen yang berlaku di PG selama bertahun-tahun, begitu pula masyarakat Gunung Semeru belum tenang bila tidak melakukan sesajen.
Pada masa pandemi covid-19, katanya upacara pengantin tebu yang penuh dengan sesajen ditiadakan. Alasan utama adalah menghindari kerumunan dan biaya sesajen bisa diberikan kepada masyarakat sekitar yang terdampak pandemi covid-19.
Sayangnya sesajen di Gunung Semeru harus berakhir dengan viral . Penendang sesajen di Gunung Semeru kini telah ditangkap dan jadi tersangka.
Bandung, 15/01/2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H