Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kesepian Zaman Demi Zaman, Akankah Semakin Mendera?

11 Januari 2022   20:30 Diperbarui: 11 Januari 2022   20:46 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman dulu ... terjadinya kesepian bila tak ada kawan. Rasa sepi terasa juga, pada waktu matahari sudah enggan menemani.

Membuang kesepian, bisa dilakukan dengan pergi mencari teman. Atau menanti, ada teman yang mencari. 

Pak Sastro tinggal di perumahan sebuah pabrik gula (PG) di sebuah kota. Seperti biasa perumahan PG ada di sekitar pabriknya. Jauh dari kota. Sepi ...

Agar tidak kesepian, paling sederhana pak Sastro membangun keluarga. Jadi ada bu Sastro menghilangkan rasa sepi, yang dengan setia menemani setiap saat. 

Sebaliknya, bu Sastro juga jauh dari rasa sepi. Disibukkan dengan harus menukarkan baju bekas menjadi telur ayam. Yang digunakan sebagai lauk makan anak-anaknya yang sebanyak 6 orang. 

"Kalau beli telur aja susah, mengapa pak Sastro mempunyai banyak anak?" tanya angin malam mendesirkan suaranya.

"Gara-gara engkau bertiup membawa angin dingin."

Pada siang hari, memang banyak yang dilakukan pak Sastro sebagai karyawan PG. Apalagi kalau PG sedang giling.

Begitu juga bu Sastro, yang sibuk mengurusi anak-anaknya yang berangkat ke sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun