Kesepian lain mendera. Angin pedesaan yang dibawa oleh lambaian pohon cemara berjajar tak lagi menyegarkan dirinya. Â
Kentongan yang berdentang setiap jam pada malam hari, tak pernah terdengar lagi.Â
Riuh anak-anak yang menyatakan banyak kebutuhan senyap. Tak pernah tampak kesibukan bu Sastro menukarkan baju bekas dengan telur ayam.Â
Dia pun hanya disibukkan dengan mengetik kata-kata, mengirim atau menunggu kabar anak-anaknya. Begitu juga dengan bu Sastro.Â
Hiburan dengan membaca berita-berita WA dari banyak penjuru menjadi kegiatan utama sehari-hari. Entah berita benar, atau yang sering dikatakan hoax begitu. Ini baru kesepian 2022.Â
Bagaimana kesepian 2045 menjadi bayang-bayang, bagi yang ketinggalan perkembangan teknologi digital?
Pak dan bu Sastro hanya saling diam. Zaman dulu menghilangkan rasa sepi dengan saling memeluk. Zaman sekarang saling menggenggam erat ponsel masing-masing.
Bandung, 11/01/2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H