Lasy adalah permainan menyusun balok yang memang didesain untuk pendidikan anak-anak, dengan menggunakan sistem bongkar pasang. Lasy ditemukan oleh seorang sarjana teknik dari Jerman, Peter Laws pada tahun 1977 dan mendapatkan penghargaan iF Design pada tahun 1982.
Permainan ini digemari oleh orang dewasa dan anak-anak. Dari desainnya yang berbentuk balok akan menumbuhkan daya kreativitas. Dari warna-warni balok akan memancarkan suasana bahagia.Â
Dari teknologi bongkar pasang balok, menambah daya keterampilan dan kekuatan otot-otot tangan. Dari presisi ukuran balok menguatkan daya kemampuan fokus. Begitulah pengalaman nini Rini bermain Lasy dengan cucunya Laras.
Nini hanya punya satu tipe permainan Lasy, yaitu Lasy L100. Bagi nini, Lasy termasuk permainan yang harganya mahal. Di Tokopedia permainan Lasy L100, saat ini harganya Rp 500.000.Â
Nini membeli Lasy L100 pada sekitar tahun 1998 dengan harga Rp 100.000, tetapi harus membeli melalui seseorang member MLM yang dikenal dengan CNI.Â
Di Tokopedia ada Lasy dengan harga lebih murah. Tetapi dengan jujur pihak Tokopedia menuliskan sebagai produk "KW", artinya bukan produk original. Biasanya produk yang dikatakan sebagai "KW", warnanya tidak sekinclong dan presisi kurang tepat dibandingkan dengan yang original.
Bagaimana Lasy mengembangkan daya kreativitas?
Balok-balok Lasy L100 terdiri dari 5 macam bentuk dasar, yang nini dan Laras mempunyai kebiasaan dalam menyebut.
Tangga besar warna biru ada 2 buah.
Tangga kecil warna kuning sebanyak 18 buah, warna hijau sebanyak 18 buah juga.
Pipa panjang warna putih, 2 buah dengan penampang lingkaran dan 2 buah dengan penampang persegi.Â
Pipa pendek warna putih, ada 4 buah dengan penampang lingkaran dan 4 buah dengan penampang persegi.Â
Silinder atau tabung berwarna merah ada 4 buah.Â
Masing-masing bentuk bisa dirangkaikan satu sama lain untuk membuat berbagai bentuk, seperti rumah, fauna, flora, alat transportasi, dan lain-lain.
Bagaimana memanfaatkan Lasy sebagai alat pendidikan?
Pada perangkat Lasy, selalu tersedia buku dengan berbagai contoh hasil kreasi yang bisa dibuat.Â
Sebaiknya kepada anak-anak diajarkan membuat kreasi sesuai buku, dan dimulai dari yang paling mudah.Â
Seseorang yang memiliki daya kreativitas tinggi, memang sangat menarik untuk diperhatikan. Tetapi kebanyakan orang suka lupa, adanya kreativitas juga dari memiliki pendidikan yang bagus.Â
Tak perlu diragukan balok-balok Lasy pasti menghasilkan kreasi bagus, karena desain dan kualitas Lasy memang sudah bagus.
Nini sering meminta Laras untuk membuat seperti yang dicontohkan di buku.Â
Sebagai langkah awal, tentunya nini juga ikut memberikan contoh. Saat membuat akan terasa sekali, dipaksa membayangkan langkah-langkah agar bisa mengikuti bentuk yang ada di buku.
Berdua nini dan Laras membuat burung bagai seperti yang dicontohkan di buku.
Kebetulan komponen-komponennya cukup. Karena kadang-kadang tidak cukup, jika digunakan berdua.Â
Bagaimana Lasy mengajak terus mengembangkan imajinasi?
Nini melihat Laras memang senang berkreasi. Nini hanya ingin mengarahkan, agar Laras berkreasi secara benar. Jangan terlalu bebas tanpa pegangan. Tetapi juga jangan terlalu dilarang.
"Nini, ayo kita bikin anak-anak burung bangau," nah itulah salah satu cara Lasy mengajak mengembangkan imajinasi.
Laras dan nini memuat anak-anak burung bangau dari komponen yang tersisa.
"Kakinya ga sama, ga apa-apa ya nini,"
"Tentu saja tidak apa-apa," kata nini sambil memandang kagum terhadap Laras.Â
Bagaimana Lasy menumbuhkan daya inovasi?
Walaupun nini mengajarkan Laras untuk belajar mencontoh buku, tetapi nini juga sering membiarkan Laras menikmati bermain Lasy sendiri.
Kalau ada yang tidak tepat, cukup memberi tahu. Tidak berarti Laras harus selalu mengikuti dengan rasa terpaksa.
Kalau ada yang miring-miring sedikit, tidak terlalu dipermasalahkan.
Kalau membuatnya berdua dan komponen-komponennya tidak mencukupi, tak apalah untuk melakukan perubahan.
Memberikan izin dan menyatakan kagum atas hasil kreasi Laras sendiri
Konon Peter Laws merancang Lasy sebagai permainan anak-anak untuk mengembangkan kecerdasan. Dulu nini sering melihat berbagai lomba Lasy diselenggarakan di mal di Jakarta. Tetapi entahlah, sekarang masih ada atau tidak.
Walaupun tidak pernah tertarik memperhatikan lomba Lasy, tapi nini percaya Lasy adalah permainan yang dirancang untuk mengembangkan kecerdasan
Apakah kecerdasan itu? Howard Gardner, seorang tokoh pendidikan dan psikologi dari Amerika memberikan 3 definisi kecerdasan.
Kemampuan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata.
Kemampuan menciptakan masalah baru untuk diselesaikan.
Kemampuan untuk menghasilkan produk, atau melakukan pelayanan yang dihasilkan dari kebudayaannya.
Kegiatan bermain Lasy dapat menambah kecerdasan pada anak-anak dan mengurangi stres pada orangtua yang mendampingi.Â
Selamat bermain...
Bandung, 29/12/2021.