*****
"Mengapa merenung terus-terusan mbok?" tanya si genduk melihat si mbok termenung di teras belakang.
"Si mbok itu banyak pikiran, nduk," jawab si mbok.
Zaman sekarang, popok putih buatan si mbok sudah berganti pembalut steril aneka macam. Sekali pakai langsung buang plok.Â
Membuangnya ada tata cara sih. Sama ... genduk harus mencuci dulu. Lalu melipat dan mengepal sampai kecil, lalu membungkus rapi. Barulah memasukkan ke tempat sampah.
Aduh ... janganlah menyumbat selokan, membuat air mengalir ke jalan raya. Banjir dimana-mana
"Nduk, apakah tidak malu dan takut Dedemit? tanya si mbok suatu hari.
"Malu dan takut karena apa, mbok? tanya si genduk balik.
"Itu lo, mengatakan dengan jelas M=menstruasi," jawab si mbok.
"Harus jelas untuk dapat hak cuti, mbok, " si genduk menjelaskan.
Si mbok manggut-manggut saja. Kalau si genduk tidak mendapat hak cuti, nanti tidak bisa mengajak dirinya jalan-jalan.Â