Dari latihan yang masing-masing, nantinya kepada setiap anak akan dibuatkan alat bantu.Â
Aku mendapat alat bantu untuk membentuk bagian kaki yang mengalami keterbatasan. Tentunya maksudnya agar aku bisa makin mengurangi keterbatasan. Tetapi aku selalu berdebat dengan orang tua, maksudnya menangis, dalam penggunaan alat bantu yang membuat tidak nyaman.
Masih untung orang tuaku tidak balik melakukan protes kepada pihak YPAC. Hanya saja, kemalasan mengenakan alat bantu membuat keterbatasan tak banyak berkurang.
Pada peringatan Hari Disablitas 2021, Mensos ibu Risma Trimaharini melakukan pengetesan fungsi alat bantu untuk tuna rungu.
Ibu Risma dengan rasa cinta, bertujuan mengajak penyandang tuna rungu mengurangi keterbatasan. Eh ... malahan mendapat kriitik dari perwakilan Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) -- Stefanus.Â
Kepada semua penyandang disabilitas, terimalah cinta dari seseorang yang mengajak menggunakan alat bantu. Jauh di lubuk hatiku, ada penyesalan atas kurang berlatihnya aku dalam menggunakan alat bantu.
Cinta Keluarga
Keluarga merupakan orang-orang yang terbaik buat para penyandang disabilitas.Â
Memang kadang-kadang terasa risih, karena merasa sudah bisa melakukan sendiri. Malahan disuruh begini-begitu, terasa seakan menghalangi kebebasan.Â
Padahal penyandang disabilitas sudah melakukan semua keperluan keluarga. Seakan dibuat  menjadi malu bila ada kekurangan. Tetapi juga dibuat senang kalau berhasil memberikan terbaik untuk keluarga.
Sungguh suami, anak-anak dan cucu-cucu bagaikan mutiara berkilauan yang menciptakan gemerlap dalam gelapnya hidup penyandang disabilitas.
Cinta Sahabat
Cinta sahabat memang sangat menyenangkan, tetapi sahabat tidak akan berterus terang terhadap kekurangan penyandang disabilitas.