Mamang tak manghargai kepercayaan yang dibeikannya dalam mengurus kontrak rumah, malahan sering melakukan tindakan atas permintaan bu Aat tanpa meminta ijin ibu. Kepada ibu mengatakan keadaan rumah baik, kepada bu Aat mengatakan atap menjelang ambruk.
Benar-benar mamang telah membuat rasa percaya yang ibu menguap, lambat laun habis. Menguap Bersama hembusan pandemi covid-19, bersamaan dengan masa anak-anak kos belajar dari rumah. Ibu tak memerlukan lagi kehadiran bibi di rumah.
Pandemi covid-19 sudah berjalan hampir 2 tahun. Sudah hampir 2 tahun tak ada hubungan antara ibu dengan mamang. Tetapi … tetapi hari ini mamang datang. Katanya kebetulan lewat melihat indahnya stroberi yang dulu merupakan pemberiannya.
Juga membawa berita, bahwa bibi sudah dipulangkan ke rumah orang tuanya. Diceraikan, karena bibi selalu saja menuntut uang pada masa mamang sulit mendapatkan pekerjaan.
Untung ibu tidak ikut keluar menemui mamang, karena harus menjaga cucu yang sekolah daring di rumahnya.
Cucunya mengikuti pendidikan taman kanak-kanak secara daring dititipkan kepada ibu, karena kedua orang tuanya harus bekerja.
Cucunya juga senang menikmati puding buah stroberi buatan ibu. Buah stroberi mengandung vitamin C, yang sangat baik untuk meningkatkan imun pada masa pendemo covid-19.
Bapak yang menemui dan menceritakan tentang tujuan kehadiran mamang, sambil menyampaikan pesan, “Janganlah sampai ada keinginan mempekerjakan mamang lagi”.
“Tentu saja tidak, pak”, jawab ibu.
Walaupun berat bagi ibu mencari pengganti mamang, kepercayaan kepada mamang tidak bisa diisi ulang dengan yang sama. Biarlah hanya merah stroberi yang mengingatkan.
Bumi Matkita,