Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Permainan "City Building Blocks", Melatih Anak-anak Tidak Hanya Pintar Berteori, tetapi Juga Melaksanakan

21 Juli 2021   22:24 Diperbarui: 22 Juli 2021   08:40 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alas City Building Blocks| Koleksi Pribadi.

Misalnya prisma segitiga, yaitu prisma yang alasnya berbentuk segitiga, biasanya untuk atap bangunan. 

Balok biasanya untuk membuat bangunan. Kubus bertumpuk-tumpuk ntuk bangunan bertingkat. 

Ada lagi bangun prisma yang alasnya merupakan persegi panjang dikurangi lingkaran, jadi berbentuk seperti dingklik. Biasanya untuk membangun terowongan. 

Jadi tujuan permainan supaya anak-anak terbiasa mengikuti pola, untuk selanjutnya menggali kreatifitas.

Building Blocks Batasan Kondisi
Harus dimulai dengan siapa, kapan dan di mana. Inilah yang merupakan pembatasan sebuah teori, dibuat oleh siapa-- kapan--di mana. 

Begitu juga permainan "City Building Blocks" dimainkan oleh siapa--kapan--di mana pasti akan memberikan hasil yang berbeda.

Pada teori hasil yang berbeda bisa baik atau buruk. Hasil baik bermanfat, hasil buruk tidak bermanfaat. Tetapi pada permainan "City Building Blocks", sepertinya pasti bermanfaat. 

Sumber gambar: Pixabay
Sumber gambar: Pixabay

Dalam waktu singkat yang tampak hanyalah menyenangkan atau tidak. Tergantung dengan siapa bermain, dengan seorang pemarah pasti tidak menyenangkan. Kapan bermain, bila sedang mengantuk pasti menjadi tidak menyenangkan. Dan di ruang yang sangat berantakan, pastilah tidak menyenangkan. 

Permainan "City Building Blocks" pada masa kanak-kanak, selaras dengan yang dikatakan oleh Whetten tentang "Building Blocks" dalam teori.

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun