Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Bawah Juntai Buah Lerak

29 Juni 2021   19:20 Diperbarui: 29 Juni 2021   20:48 3242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Lerak. Sumber Gambar: Pesantren.laduni.id

Bakti dan Diah selalu merasa geli, bila teringat getaran hati mereka, terasakan pertama kali justru sambil memeluk pohok Lerak yang tumbuh di halaman rumah bunda.

Kenapa harus pohon Lerak, pohon kampung yang baru dikenal oleh Bakti justru yang menyebabkan adanya perjodohan antara  dirinya dengan Diah, gadis kampus yang menjadi idamannya  sejak pertama jumpa.

Setelah lama menikah sebagai pasangan modern yang lulus dari sebuah Perguruan Tinggi yang sama di kota Bandung, barulah Bakti selalu memperhatikan kebiasaan Diah yang selalu mengingatkan pertemuannya. Diah salalu mencuci kain batik, kemeja batik atau apa saja yang terbuat dari kain batik dengan buah lerak. Bunda selalu rajin mengirim buah Lerak yang sudah dikeringkan dari Ungaran,  itulah yang membuat Bakti selalu terkenang pohon Lerak di rumah bunda. Pohon Lerak memang banyak tumbuh di Ungaran.

Buah Lerak memang merupakan bahan diterjen yang alami. Ternyata … ternyata buah Lerak kering juga sering dijual di pasar-pasar tradisional di Bandung. Bakti merasa beruntung, dulu-dulu dia tidak mengenal buah Lerak. Sehingga pohon Lerak di rumah bunda Diah menjadi comblang hubungannya dengan seseorang yang kini menjadi istrinya.

Buah Lerak mengandung saponin yang menghasilkan busa, dan berfungsi sebagai bahan mencuci baju. Walaupun terutama untuk untuk mencuci batik agar terawat dengan baik, tetapi juga dapat pula dimanfaatkan sebagai pembersih berbagai peralatan dapur dan lantai. Bahkan memandikan dan membersihkan binatang peliharaan.

Entah karena buah lerak sering menjadi bahan pembicaraan dalam keluarga. Entah karena melihat ibunya sering menggunakan buah Lerak untuk memcuci baju dari bahan batik. Atau memang merupakan hasil penelitian yang baik untuk dikembangkan. Anak mereka yang ke-3, yang mengenyam kuliah di Fakultas Tenknik Indutri, di jurusanTeknik Kimia memilih jalan membuat sabun cair dari bahan utama buah Lerak. 

Padahal, anaknya yang lulus dengan predikat cumlaude,  bisa keterima kerja di sebuah BUMN yang paling menjulang di Indonesia. Yang nantinya akan membawa anaknya dalam kejayaan secara karir dan ekonomi.

Tetapi anaknya tetap setia menekuni industri sabun Lerak, dengan menjadikan sabun cair  agar lebih mudah digunakan dan dikemas dalam botol.

Kini sabun lerak buatan anaknya yang bersifat ramah lingkungan, sudah sangat terkenal dan laris di seluruh Indonesia. Diah lebih mudah dalam menggunakan Lerak untuk mencuci batik. Bunda Diah menjadi salah satu pemasok buah lerak untuk bahan industri sang cucu. 

Dan lebih dari itu, membuat Bakti dan Diah lebih merasa bahagia mengenang awal adanya rasa cinta mereka. Di bawah juntai buah Lerak, dari sebuah pohon yang ada di rumah bunda.

Bumi Matkita,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun