Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan dengan Liku-liku Perjodohan, Bagaimana Menikmatinya?

21 Mei 2021   20:12 Diperbarui: 21 Mei 2021   21:29 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Reni anak cantik yang dokter gigi itu belum dapat jodoh?" tanya ibunya ingin lebih meyakinkan. 

"Iya bu," jawab Tika ingin lebih meyakinkan juga.

"Suruh sekolah spesialis atuh," kata ibu, "Seperti kamu yang saat itu juga merasakan tak kunjung  mendapat jodoh."

Tika tersenyum, ingat dulu dirinya juga gelisah saat belum dapat-dapat jodoh. Dan benar ingatan ibunya, dia mengambil langkah melanjutkan ke pendidikan dokter spesialis. 

"Hehehe, ibu masih ingat ya," kata Tika yang juga ikut mengingat kembali, "Dari pada diam di tempat menunggu jodoh, bukankah lebih baik memajukan diri melalui pendidikan."

"Ajarin Reni untuk begitu," sambung ibunya. 

"Nah itu dia bu, Reni tidak mau sekolah lagi," lanjut Tika, "Dia memilih usaha buka klinik sambil sering berkeluh-kesah tentang perjodohan."

"Tetapi sekarang ada pandemi covid-19, dia hanya menerima pasien dengan perjanjian," lanjut Tika, "Sambil menerima pesanan dan menjual kue-kue."

Jeng Uci mencicipi kue bikinan Reni. Enak dan tampak sudah tangkas  dalam membuat kue. Bentuk kue yang rapi seragam, dan ada merek. Sayang mereknya tak terlalu terbaca, kacamata baca lebih sering ditinggalkan di dekat laptop sepanjang pagi dan siang. Atau dibawa ke tempat tidur pada malam hari. 

Gender.

RA Kartini telah melakukan perjuangkan gender dalam dunia pendidikan, yang hasilnya sudah ternikmati oleh banyak perempuan Indonesia. Dan banyak tokoh feminisme lain memperjuangkan hak-hak perempuan dalam hal memilih pekerjaan, jabatan, upah yang setara dan lain-lain.

Gender dalam hal perjodohan, masih belum diperjuangkan secara terbuka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun