Idul Fitri yang artinya kembali suci. Setelah menjalani rangkaian ibadah Ramadan sebulan lamanya, benarkah sudah kembali suci? Â Dan adakah yang dinamakan hari kemenangan? Bagaimanakah rasa sebuah kemenangan?Â
Ivona merenung di teras belakang rumahnya. Dipandangnya ayam-ayam yang tidur di atas pohon kersen tua yang tanah di bawahnya sangat licin. Untung ada Simbok yang selalu datang setiap pagi, setia membersihkan rumah dan halamannya.
Pandemi covid-19 masih menderu dengan suara menggelegar. Ditengah-tengah suara tawa pemudik yang berhasil lolos, dan rintihan perempuan kampung yang anaknya tak ingin menerjang mudik.
Siapakah pemenangnya? Pemudik yang lolos atau anaknya yang penakut?
Penakut? Ah itu pendapat Ivona. Menurut pendapat anaknya pemberani. Dia menang sebagai pemberani. Sedangkan mereka yang lolos, menang sebagai pengecut.
Bunga buah naga merah merah merona hampir masak. Tanaman naga yang merambat pada batang pohon mangga yang mati, atau tepatnya dimatikan. Buahnya sengaja tetap disimpan di pohon, untuk Atharya bila pulang.Â
Tetapi adakah Athar, begitu Ivona memanggil suaminya, merasakan kerinduan yang dia rasakan. Sudah 5 tahun Athar tidak pulang.Â
*****
Saat Baga dalam usia 13 tahun, pada malam Ramadan hari ke 27 Athar dijemput sekawanan orang-orang dengan tanpa tanda pengenal. Katanya Athar dipanggil oleh yang berwajib.Â
Itulah tanda Ivona tak memperoleh malam Lailatulqadar 5 tahun lalu. Ivona tak memperoleh kemenangan di hari suci Idul Fitri.
Beberapa hari setelah penjemputan, Ivona melihat dengan jelas sosok Athar di gandeng-gandeng banyak orang melalui TV. Athar mengenakan rompi berwarna jingga. Katanya ... katanya Athar melakukan penjualan pesawat yang diproduksi oleh perusahaannya secara fiktif.