"Ah mengapa aku jadi melamun kesana-kemari?" tanya Ivona kepada diri sendiri yang tak memerlukan jawaban.
"Assalamualaikum warhmatullahi wabarakatuh," terdengar suara sambil mengetuk pintu depan.Â
Dibukanya aplikasi CCTV di gawai yang sejak tadi ada dalam genggamannya. Dipandangnya wajah seseorang berdiri di depan pintu, yang tampak pada layar gawai. Ivona mengamati terus dan terus, dari rambut hingga sepatu bolak-balik.Â
Seorang lelaki yang gelisah memutar badan ke kanan-kiri, menunggu jawaban dan pintu dibuka.
Ivona melihat codet di leher lelaki itu. Dia Athar, tak salah lagi. Codet itu hanya milik Athar.Â
"Waalaikumsalam warhmatullahi wabarakatuh," jawabnya.
Dan tampak melalui gawai lelaki itu menutupkan kedua telapak tangannya ke wajahnya.
Pintu dibuka. Agak canggung Ivona menyambut suaminya Athar. Dia berdiri diam, tegak bagaikan patung. Athar juga merasa canggung. Tiba-tiba terdengar sayup-sayup, suara takbir dari kejauhan.
Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu AkbarÂ
laa ilaha illallah wallahu akbarÂ
Allahu Akbar wallahu hamd.
Allah Maha Besar Allah Maha Besar  Allah Maha BesarÂ
tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha BesarÂ
Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.
Kumandang yang menandakan adanya hari kemenangan, kembali suci bagi mereka berdua. Ivona melingkarkan tangannya ke  pundak  Athar. Dan dengan waktu bersamaan Athar mengeratkan pelukannya ke pinggang Ivona.Â
Idul Fitri 2021, benar mambawanya kembali suci. Tak ada terpikir menanyakan apa yang dilakukan Athar hingga 5 tahun tidak pernah pulang. Beginilah rasa kemenangan, pikir Ivona dalam hati.
Tahun ini ... Â buah naga tidak akan ada yang busuk, bukan rezeki ayam-ayam peliharaannya.Â