Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sungguh Malam "Lailatul Qadar", Malam yang Menyucikan Hati

10 Mei 2021   15:53 Diperbarui: 10 Mei 2021   16:48 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Pixabay.

Bulan yang berbentuk sabit mengeluarkan sinar, cukup menerangi malam yang meredup gulita. Ramadan sudah memasuki 10 hari terakhir, sebuah waktu datangnya malam Lailatulqadar pada malam ganjil. Malam diturunkan Alquran yang lebih baik dari seribu bulan. Dan kini setiap malam, diperingati dengan turunnya malaikat-malaikat menyucikan hati.

Fayolla merasa sempit, tak ada ruang lagi untuk memikirkan belanja dan mudik. Hari-harinya dipenuhi dengan doa-doa, dalam irama zikir yang merdu. 

Begitu juga dengan suaminya Eldar, yang selalu menjadi Imam salat tarawih dirumah. Berdua dengan Fay, begitulah panggilan Fayolla, dan dengan harapan mendapatkan malam Lailatulqadar. 

"Ayo neng, kita salat tarawih, diawali dengan salat Isya bersama ya," kata Eldar kepada istrinya Fayolla.

"Sejak anak-anak sudah mempunyai rumah tangga sendiri, barulah kita bisa salat tarawih berjamaah ya kang," kata Fay sambil berjalan menuju air untuk mengambil wudu.

Wudu akan menyucikan diiri mereka sebelum memulai salat.

"Sejak ada pandemi covid-19 juga," sambung Eldar, "Sebelum pandemi kan akang ke masjid."

"Oh iya, aku salat sendiri di rumah,"

*****

Pandemi covid-19 merebak di Indonesia sejak awal Maret 2020. Sekarang sudah berjalan lebih dari setahun. Pandemi masih berbahaya, tetapi Fay dan Eldar seakan sudah terbiasa menjalani dengan menggunakan protokol kesehatan secara patuh. 

Mereka sudah terbiasa hidup berdua, tanpa anak-anak di rumah, tanpa orang lain yang dulu cukup meramaikan rumahnya. 

Idul Ftri 2020 yang merupakan awal adanya pandemi covid-19, dijalani dengan serasa berat. Tanpa penghasilan tambahan dan tanpa ART. Sungguh tak pernah disangka sebelumnya, mereka berdua bisa melalui dengan cukup aman.

"Apakah Idul Fitri 2020 kemarin, kita mendapatkan malam Lailatul Qadar kang?," tanya Fay sambil menyiapkan mukenah.

"Menurut aku, kita mendapatkan," jawab Eldar.

"Dengan sehat selalu ya kang," kata Fay, "Juga dengan pindahnya anak sulung kita dan keluarganya ke Bandung, jadi sekarang dekat sama kita."

"Iya," kata Eldar, "Alhamdulillah, kita berdoa saja."

Allahumma, innaka afuwwun karim tuhibbul afwa fa fu anni.

Ya Allah yang Maha Pengampun dan Pemurah, sesungguhnya Engkau senang memaafkan hamba-hambaMu ampunilah dosa-dosa kami.

"Dengan selalu mencari malam Lailatuqadar, pikiran kita jadi tidak ingin kemana-mana ya kang --tidak ingin belanja--tidak ingin mudik--," kata Fay.

"Malahan dapat berkah menyucikan diri bagi yang merasa mendapatkan malam Lailatuqadar," kata Eldar. 

Setelah salat tarawih, Fay dan Eldar menyempatkan diri duduk bersantai di teras bagian belakang rumahnya. Mereka tengadahkan pandangan, tampak bulan sabit masih setia menerangi malam yang makin gulita.

Hari ini ulang tahun cucu pertamanya. Tadi pagi mereka sempatkan video call, menyampaikan selamat ulang tahun. Dan mendengarkan 4 janji sang cucu pada usianya yang ke-4

  1. Tidak akan teriak-teriak.

  2. Tidak akan minta gendong.

  3. Akan selalu menghabiskan makannya. 

  4. Selalu mengikuti online class dengan baik.

Siangnya juga video call dengan cucu ke-2, sungguh menyenangkan.

Fay dan Eldar sudah sangat bersyukur dengan banyak acara yang menggembirakan bersama cucu, walaupun berjauhan. 

Teknologi sekarang sudah sangat maju. Bisa mendekatkan yang jauh. Tinggal menjaga jangan sampai menjauhkan yang dekat. Jangan sampai ada noda-noda ketersinggungan saat video call atau pun percakapan melalui chatting.

 "Perbedaan pendapat sedikit, jangan mudah diperbesar. Dengan bertambahnya usia, janganlah membesar-besarkan tuntutan harga diri yang berlebihan," kata Eldar.

" Apalagi dengan adanya pandemi covid-19, kita tak pernah mengetahui secara pasti kesempatan hidup yang akan diberikan kepada kita," sambung Fay.

Gunakan waktu yang sudah ditetapkan Allah, dengan adanya malam Lailatulqadar.

Sambutlah malam yang penuh kemuliaan, malam Lailatulqadar

Ambillah waktu yang sempit adalam mendapatkan malam Lailatulqadar.

"Seperti bulan sabit yang bersembunyi dalam semak belukar," kata Eldar.

"Insyaa Allah hati ini akan suci oleh malam Lailatulqadar," kata Fay yang pada tahun 2021 akan berulang tahun tepat pada hari Lebaran.

Bumi Matkita,

Bandung, 10/05/2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun