Asiyah berhasil memohon kepada Firaun untuk tidak membunuh bayi yang baru ditemukan, karena naluri seorang ibu dalam dirinya ingin memeliharanya. Asiyah mengatakan, seperti tertulis pada surat Al Qasas (surat ke-28) dalam Alquran, ayat-9.
Ia penyejuk mata (hati) bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat bagi kita. Atau kita ambil menjadi anak, pada saat mereka tidak menyadari.Â
Allah membuat sang bayi itu tidak mau menyusu kepada siapa pun, hingga pihak kerajaan mengeluarkan pengumuman mencari wanita yang bisa menyusui bayi Asiyah.Â
Miryam yang mengikuti hanyutnya bayi di Sungai Nil, menyuruh ibunya melamar sebagai wanita yang bisa menyusui. Dan sungguh bersyukur ternyata, bayi Asiyah mau disusui oleh wanita yang sebenarnya ibu kandungnya sendiri.
Asiyah memberi nama bayinya Musa,yang artinya diangkat ari air. Nabi Musa dengan 9 mujizatnya, tongkat--tangan--belalang--kutu--katak--darah--topan--laut--bukit Thur. Dan Asiyah istri Firaun adalah ibu angkat Nabi Musa.Â
Iman kepada Allah.
Asiyah binti Muhazim, tidak seperti suaminya yang sombong, semena-mena dan menganggap dirinya Tuhan. Asiyah rendah hati, dan menerima ajaran Nabi Musa dan kakaknya Nabi Harun.Walaupun mempunyai kekayaan sebagai istri Firaun, Asiyah merasa iman lebih penting.
Diam-diam beriman kepada Allah setelah menyaksikan keajaiban Musa di istana Firaun. Asiyah berdoa secara sembunyi-sembuni, karena takut kepada suaminya.
Saat Asiyah menyatakan beriman kepada Allah, Firaun berusaha memalingkannya. Tatkala Asiyah menolak, Firaun memerintahkan untuk menyiksa hingga menghadapi kematian.
Ketulusan sebagai muslimat dari istri Firaun, tertulis pada surat At Tahrim (surat ke-66) dalam Alquran, ayat ke-11.
Allah membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika Asiyah mengatakan
Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisiMu dalam surga. Dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.
Begitulah Asiyah menghadapi siksaan suaminya, Firaun bengis yang mengaku dirinya sebagai Tuhan.
Jaminan Masuk Surga.
Itulah Asiyah, istri Firaun bengis dan mengaku dirinya Tuhan. Bersama 3 perempuan yang lain, mereka mendapat jaminan langsung masuk surga.Â
Maryam, ibunda nabi Isa.
Khadijah, istri nabi Muhammad.
Fatimah, putri nabi Muhammad.