Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ada 4 Kebiasaan yang Membuat Keuangan Ramadan Cukup Stabil, Apakah Itu?

18 April 2021   22:19 Diperbarui: 18 April 2021   23:05 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bingung mengatur keuangan. Sunber gambar : Pixabay.

Kata banyak orang, "Uang bukan segala-galanya.

Tetapi kata banyak orang yang lain,"Segala-galanya perlu uang.

Bagi mereka yang masih mempunyai pekerjaan tetap, memang lebih mudah untuk menyatakan uang bukan segala-galanya. Karena setiap akhir bulan masih bisa mendapatkan uang. Tetapi sayangnya banyak orang sering lupa bahwa bisa mempunyai pekerjaan tetap yang baik perlu memiliki sikap dan keterampilan yang baik. Atau setidaknya punya hoki.

Sebagai pensiunan, atau istri pensiunan, justru akan lebih merasakan dalam kenyataannya segala-galanya memang perlu uang. Karena pensiunan adalah orang yang tadinya mempunyai pekerjaan baik, tetapi sekarang sudah mengalami pensiun.

Sebenarnya lain kalau bukan pensiunan, sekalian dari dulu tidak punya pekerjaan. Mungkin malahan selalu merasakan segala-galanya kok selalu perlu uang ya.

Jadi, benar-benar omong kosong pernyatan uang bukan segala-galanya!

Pada masa pandemi covid-19, banyak orang yang belum mencapai masa pensiun sudah harus kehilangan pekerjaan. Biasanya karena persahaan tempat bekerja terpaksa gulung tikar. Tentunya ada berbagai penyebabnya, yang membuat lesunya kegiatan ekonomi.

Sebenarnya Ramadan adalah peristiwa yang akan menggairahkan ekonomi. Karena itu masa pandemi covid-19, Ramadan juga akan mendongkrak perekonomian dengan melambungnya harga beberapa beberapa kebutuhan utama.

Para pelaku utama kegiatan Ramadan, yaitu ibu rumah tangga tentunya tak akan tega membiarkan keluarga yang sedang berpuasa kurang semangat dengan kurang meriahnya santapan buka dan sahur. Tetap belanja, walaupun harga melambung.

Agar keuanagan tetap stabil dalam masa Ramadan yang kebetulan berlangsung pada masa pandemi covid-19, sebaiknya yang masih mempunyai pekerjaan dan yang sudah pensiun memiliki 4 kebiasaan yang membuat selalu sabar dan selalu legawa. 

Bersyukur.

Bersyukur. Sumber gambar : Pixabay.
Bersyukur. Sumber gambar : Pixabay.

Rasa syukur yang tentunya bukan hanya dalam ucapan, tapi juga tampak nyata dalam ungkapan dan perbuatan. Selalu gembira dan menebar kebaikan yang bermanfaat, untuk diri sendiri-keluarga-teman-tetangga dan lain-lain. Menerima semua yang harus dijalani tanpa secuil pun gerutu, apalagi menebar rasa iri berlabihan. Giat dalam pekerjaan, dan jujur kepada pemberi kerja. Tidak mudah marah, dan berpikir dengan baik jika ingin berpindah pekerjaan. 

Bagi yang sudah pensiun, nikmati masa pensiun bersama keluarga. Semuanya tentu berbeda dengan masa sebelum pensiun, tetapi tetap gembira dan terima segala kekurangan dengan memanfaatkan semua yang masih dimiliki. Lebih bersyukur kalau masih ada kelebihan yang bisa membuat senang.

Sehat.

Selalu sehat. Sumber gambar : Pixabay.
Selalu sehat. Sumber gambar : Pixabay.
Kesehatan merupakan harta yang nilainya paling tinggi, yang tentunya tidak datang begitu saja. Kesehatan harus dicari dan diusahakan. Makan dengan pola pedoman hidup sehat, istirahat cukup, menghindari panganan yang kurang mengandung gizi, menghindari rokok dan minuman keras. 

Gorengan yang katanya kurang membuat sehat, memang merupakan penganan yang enak dan mudah cara membuatnya. Tetapi sebetulnya kalau  menggunakan minyak yang berkualitas, gorengan akan termasuk penganan yang mahal. 

Beberapa orang juga berpendapat, justru akan sudah meninggal sejak lama kalau tidak merokok. Begitu juga minuman keras yang sekarang  gonjang-ganjing dalam penanaman investasinya. 

Hidup di dunia memang akan banyak godaan, kalau tidak mungkin dunia terlalu sepi. Semuanya terpulang kepada masing-masing, mana yang akan jadi pilihan. Sehat! Tak perlu diragukan, merupakan sebuah pilihan yang harus dipilih. 

Bagi yang masih bekerja, biasanya ada tunjangan kesehatan yang baik. Bagi pensiunan, sekarang tak perlu ragu, ada BPJS Kesehatan akan membantu semua tetap sehat. 

Hemat.

Hemat. Sumber gambar : Pixabay.
Hemat. Sumber gambar : Pixabay.

Wah ... kunci semua jalur-jalur pemborosan. Hemat tidak berarti pelit. Hemat itu membeli yang perlu, bukan yang mau. Pelit itu membeli yang perlu pun tidak mau.

Ujung-ujungnya pelit malah menjadikan boros. Tidak mau beli yang perlu, malahan beli yang tidak-tidak dan biasanya ngumpet-ngumpet dari keluarga.

Apakah beli yang perlu itu?

Beli sesuatu yang bisa membuat sehat, baik diri sendiri, atau pun keluarga. Beli yang bisa membuat bahagia, baik diri sendiri atau pun keluarga. Misalnya dalam hal membeli rumah, lebih baik yang sederhana di daerah baik yang tidak banjir dan lain-lain yang tidak merugikan. Daripada kontrak rumah bagus, tetapi bukan milik sendiri. 

Dalam hal menghemat, janganlah lupa untuk membayar yang wajib terlebih dahulu. Misalnya internet-listrik-air-iuran satpam dan lain-lain, dibandingkan dengan membeli barang-barang konsumtif dengan alasan teman juga punya. 

Ramadan pada masa pandemi covid-19, memiliki kebiasaan hemat tetapi sehat harus menjadi prioritas utama. 

Kreatif.

Sumber gambar : Pixabay.
Sumber gambar : Pixabay.

Sifat kreatif sebaiknya dikembangkan sejak kecil. Dimulai dengan rasa ingin tahu yang besar, yang harus dijawab oleh ayah-ibu-guru dan orang dewasa yang baik disekitarnya.

Kreativitas akan sangat bermanfaat sejak masa sekolah, bekerja, juga pensiun. Tanpa memiliki sifat kreatif, hidup terasa hambar dan membosankan. Dan akan mudah terajak oleh orang lain ke jalan tidak benar.

Kreativitas bisa disalurkan dalam mengerjakan tugas di sekolah dan di kantor. Juga bisa tersalurkkan dengan berkebun di rumah. Memasak dan membuat kue juga bisa menjadi ajang kreativitas. Menulis di Kompasiana juga salah satu tempat penyaluran kreativitas yang penuh manfaat.

Syukur-syukur kreativitas mendatangkan keuntungan dalam bentuk uang, tapi setidaknya mendatangkan kebahagiaan. 

Mari miliki dan pelihara 4 kebiasaan, sambil menikmati Ramadan dengan rasa bahagia.

Bumi Matkita,

Bandung, 18/04/2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun