Dear putra-putri terbaik Indonesia,
Selamat kepada semua yang telah mengasah keberanian mengikuti SNMPTN, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Yah... kita harus memberikan acungan jempol kepada semua yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti SNMPTN, baik yang keterima ataupun yang tidak keterima.
Lulus pengumuman SNMPTN bukanlah akhir dari suatu keindahan. Â Seperti bagi yang gagal SNMPTN, bagi yang lulus SNMPTN juga merupakan awal dari sebuah perjuangan.Â
Bagi yang lulus merupakan perjuangan mengikuti irama kehidupan di dalam sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia. Sedangkan bagi yang gagal adalah perjuangan menerima kesedihan, dan segera berjuang menentukan langkah-langkah apa yang akan dipilih berikutnya.Â
Ada berbagai jenis seleksi masuk PTN yang pasti diumumkan si sekolah-sekolah masing-masing putra putri Indonesia. Dan mereka yang berani berjuang mengikuti itulah putra-putri terbaik. Ada berbagai PTN di Indonesia, dengan berbagai jurusan dan ada di berbagai lokasi. Berbagai tingkat kesulitannya juga diumumkan secara terbuka.Â
Dear putra-putri terbaik Indonesia,
Sungguh sangat menyenangkan, mereka yang dari masa kanak-kanak sudah terlatih memiliki cita-cita. Tapi bagi yang belum, juga tidak perlu terlalu bersedih.Â
Buatlah diary, tentang segala informasi tentang berbagai seleksi masuk PTN Indonesia. Tidak hanya sebuah SNMPTN, sekali lagi ada berbagai seleksi dengan berbagai biaya dan berbagai kesulitan.Â
Dan paling perlu diperhatikan, apakah dengan seleksi masuk yang sulit nantinya di dalam PTN tetap ada kesulitan atau tidak. Kebayangnya pastilah tetap banyak kesulitan.Â
Pengumuman SNMPTN merupakan salah satu sumber penerangan, bagi kehidupan yang beraneka warna. Dan harus  diakui, dengan berbekal pendidikan di PTN, akan ada perubahan hidup yang sangat menjanjikan. Maksudnya menjanjikan kesuksesan yang cukup besar, perjalanan hidup menjadi lebih benderang.Â
Dear putra-putri terbaik Indonesia,Â
Kesuksesan besar tanpa disertai akhlak yang baik juga akan merupakan arena yang sangat berbahaya. Tidak sedikit setelah berada dalam posisi yang menakjubkan, akan tergoda untuk melakukan sesuatu yang dikenal dengan sebutan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Ada cukup banyak yang lulus pengumuman SNMPTN, bahkan lulus dengan baik dari PTN terjerat mengenakan jaket berwarna jingga tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Â
Sungguh sangat disayangkan, apa makna dari lulus pengumuman SNMPTN yang sangat membuat bangga diri sendiri dan orang tua. Apa guna pendidikan yang sudah merupakan masa dengan perjuangan dan biaya yang tidak ringan.Â
Karena itu perjuangan para putra-putri terbaik bukan saja pada titik kelulusan SNMPTN, tapi sepanjang hidup sesuai usianya harus belajar dan belajar terus. Belajar manguasai materi pendidikan, dan belajar menjaga akhlak yang baik.
Dear putra-putri terbaik Indonesia,
Tidak sedikit juga yang telah lulus SNMPTN, tetapi gagal menyelesaikan PTN. Suatu kenyataan pahit yang harus diterima, dan harus dihadapi dengan cara bijak agar masih memiliki bagian dari kehidupan yang memang harus senantiasa diperjuangkan.Â
Beberapa hari lalu ada seorang sahabat, tentunya seorang yang sudah menjalani jenjang hidup sebagai seorang nenek. Setelah sekian lama hidup di negara lain bersama suaminya, mendapat berita tentang putrinya yang menderita sakit.
Pulanglah teman dengan mengikuti protokol kesehatan negara RI. Tepat pada hari bisa betemu, berpamitanlah sang putri menghadap Sang Khalik.  Masalahnya bukan tentang penyakit putrinya yang suaminya juga  telah meninggal sebelum masa pandemi covid-19.
Tetapi ... tetapi masalah cucu lelaki yang sekarang sedang mengikuti pendidikan di sebuah PTN, mencari seseorang yang bisa menjadi guru privat palajaran matematika. Â Di grup WA, semua menunjuk aku untuk dipilih menjadi guru privat.Â
Tentu saja tidak mudah menjadi guru privat untuk tingkat mahasiswa, apalagi untuk masa pandemi ini covid-19 yang harus menggunakan zoom. Jadilah kesulitan demi kesulitan menghadang, ternyata sang cucu telah beberapa kali berpindah PTN.Â
Sungguh tak disangka pada hari tua seorang teman yang sudah menjadi seorang nenek, bertugas menyelesaikan masalah cucu yang sudah beberapa kali lulus SNMPTN atau sejenisnya. Tentulah merupakan sesuatu yang sangat menyedihkan, dan tidak mudah untuk diselesaikan.Â
Mudah-mudahan bisa dijadikan pelajaran tentang lulus atau tidaknya dalam berjuang menghadapi SNMPTN, bagi semua putra-putri Indonesia.
Salam,Â
Rini DST,Â
Seorang ibu, bahkan nini yang masih ingin menulis.
Bumi Matkita,
Bandung, 25/03/2021.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H