Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tentang SNMPTN, Lulus atau Gagal Merupakan Awal Perjuangan

25 Maret 2021   22:08 Diperbarui: 25 Maret 2021   22:22 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Penerangan Bagi Aneka Warna Kehidupan, Salah Satunya adalah Lulus SNMPTN. Sumber gambar : Pixabay.

Dear putra-putri terbaik Indonesia, 

Kesuksesan besar tanpa disertai akhlak yang baik juga akan merupakan arena yang sangat berbahaya. Tidak sedikit setelah berada dalam posisi yang menakjubkan, akan tergoda untuk melakukan sesuatu yang dikenal dengan sebutan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Ada cukup banyak yang lulus pengumuman SNMPTN, bahkan lulus dengan baik dari PTN terjerat mengenakan jaket berwarna jingga tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  

Sungguh sangat disayangkan, apa makna dari lulus pengumuman SNMPTN yang sangat membuat bangga diri sendiri dan orang tua. Apa guna pendidikan yang sudah merupakan masa dengan perjuangan dan biaya yang tidak ringan. 

Karena itu perjuangan para putra-putri terbaik bukan saja pada titik kelulusan SNMPTN, tapi sepanjang hidup sesuai usianya harus belajar dan belajar terus. Belajar manguasai materi pendidikan, dan belajar menjaga akhlak yang baik.

Dear putra-putri terbaik Indonesia,

Tidak sedikit juga yang telah lulus SNMPTN, tetapi gagal menyelesaikan PTN. Suatu kenyataan pahit yang harus diterima, dan harus dihadapi dengan cara bijak agar masih memiliki bagian dari kehidupan yang memang harus senantiasa diperjuangkan. 

Beberapa hari lalu ada seorang sahabat, tentunya seorang yang sudah menjalani jenjang hidup sebagai seorang nenek. Setelah sekian lama hidup di negara lain bersama suaminya, mendapat berita tentang putrinya yang menderita sakit.

Pulanglah teman dengan mengikuti protokol kesehatan negara RI. Tepat pada hari bisa betemu, berpamitanlah sang putri menghadap Sang Khalik.  Masalahnya bukan tentang penyakit putrinya yang suaminya juga  telah meninggal sebelum masa pandemi covid-19.

Tetapi ... tetapi masalah cucu lelaki yang sekarang sedang mengikuti pendidikan di sebuah PTN, mencari seseorang yang bisa menjadi guru privat palajaran matematika.  Di grup WA, semua menunjuk aku untuk dipilih menjadi guru privat. 

Tentu saja tidak mudah menjadi guru privat untuk tingkat mahasiswa, apalagi untuk masa pandemi ini covid-19 yang harus menggunakan zoom. Jadilah kesulitan demi kesulitan menghadang, ternyata sang cucu telah beberapa kali berpindah PTN. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun