Tren 2021, yaitu lebih bebas dari keterkungkungan, akan ditandai dengan hidupnya transportasi udara-laut-darat dengan tetap memperhatikan protokol 3M. Lebih bebas dari keterkungkungan yang sesuai dengan pepatah yang sering digunakan oleh pendiri Kompas, almarhum Jakob Oetama.Â
Fortiter in re suaviter in modo.
Teguh dalam prinsip, tetapi lentur dalam cara.
Jenis tranportasi juga bisa umum atau pribadi. Pengguna transportasi umum, selain menghadapi peraturan kapasitas agar tidak berkerumun juga menghadapi jadwal yang sudah ditetapkan. Pengguna tranportasi pribadi bisa lebih bebas dari kerumunan dan jadwal yang terlalu mengikat.
Aku pribadi lebih senang menggunakan transportasi pribadi, dengan mobil. Perjalanan terbaru yang aku nikmati, persis sebelum ada pandemi covid-19 adalah perjalanan Bandung - Solo. Dengan menggunakan mobil pribadi, aku menikmati  trans Jawa yang telah tersedia sebagai penunjang transportasi.
Daerah asal masa kecilku sebetulnya bukan  Solo, tetapi kota Malang, Jawa Timur.  Karena itu aku sebenarnya sangat ingin menyambung pengalaman perjalanan melalui trans Jawa Solo - Surabaya.Â
Agar prediksi tren 2021 benar-benar terwujud, setiap manusia, setiap saat, di setiap tempat harus menjaga kesehatan. Selain patuhi protokol 3M. harus dengan senang hati terus mengonsumsi makanan sehat dan vitamin. Olah raga dan berjemur akan membuat aliran darah dalam tubuh mengalir menjadi makin dan semakin sehat. Istirahat dan tidur secara cukup pastilah membuat imun menjadi terjaga. Merasa sayang dan disayang keluarga menjadi syarat paling utama menunjang terwujudnya tren 2021.
Bumi Matkita,
Bandung, 06/01/2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H