Awal tahun 2021 ditandai dengan
Minggu ke-1 : distribusi vaksin  covid-19 buatan Sinovac ke 34 provinsi di Indonesia.
Minggu ke-2 Â : pelaksanaan vaksinasi akan dimulai.
Wajarlah prediksi tren 2021 akan mengarah  lebih bebas melakukan pergerakan untuk tatap muka.Â
Tetapi mengapa dikatakan lebih bebas?Â
Karena memang belum bebas 100%, masih ada kehati-hatian dan mungkin juga ketakutan. Sudah 10 bulan pandemi covid-19 yang pada awalnya berjangkit di Wuhan, masuk ke Indonesia. Walau masih harus menggunakan protokol kesehatan covid-19, ingin rasanya menikmati kebebasan dengan menggunakan berbagai fasilitas yang menunjang pergerakan tatap muka.
Distribusi
Diawali dengan distribusi vaksin sebenarnya telah menunjukkan adanya jalur-jalur transportasi yang siap untuk menuju tren 2021, yaitu lebih bebas dari keterkungkungan. Tentunya dengan tetap melaksanakan protokol 3M yang tidak bisa dibebaskan, memakai masker-mencuci tangan-menghindari kerumunan.
Jadi, sebenarnya keterkungkungan apa yang dibebaskan dengan adanya vaksin covid-19? Seharusnya, Â ini seharusnya. Tes PCR dan sejenisnya yang harus dilakukan dalam setiap perjalanan dengan transportasi umum.
Pendistribusian vaksin covid-19 yang telah membuka jalan trasportasi ke seluruh daerah di Indonesia. Bagi yang akan mengikuti tren 2021, yaitu lebih bebas dari keterkungkungan, tentunya bisa memilih apakah akan menggunakan jalur udara-laut-darat.Â
Harus diawali dengan Kepercayaan.
Kepercayaan terhadap vaksin juga harus menjiwai setiap manusia, walaupun nantinya dengan adanya vaksin tetap harus menggunakan protokol 3M.Â
Jadwal vaksinasi yang akan dimulai pada tanggal 13 Januari 2021, akan diberikan kepada Presiden Jokowi sebagai orang pertama. Semua harus percaya, bahwa vaksin halal-aman-bermanfaat untuk menanggulangi pandemi covid-19.Â
Setelah vaksinasi dilakukan kepada Persiden Jokowi, Â barulah dilakukan secara serentak di 34 provinsi di Indonesia. Yang secara kebutuhan dan keterbatasan awal, dimulai dangan tenaga kesehatan , dan pembatasan usia 18 tahun - 59 tahun.Â
Transportasi merupakan wujud tren 2021.
Tranportasi jarak yang jauh, seyogianya pilihan jatuh ke jalur udara. Untuk kepentingan yang tidak tergesa-gesa, bisa menikmati jalur laut. Yang tidak terlalu jauh, bisa menggunakan jalur darat. Bisa juga kombinasi dari semua jalur yang ada.Â
Tren 2021, yaitu lebih bebas dari keterkungkungan, akan ditandai dengan hidupnya transportasi udara-laut-darat dengan tetap memperhatikan protokol 3M. Lebih bebas dari keterkungkungan yang sesuai dengan pepatah yang sering digunakan oleh pendiri Kompas, almarhum Jakob Oetama.Â
Fortiter in re suaviter in modo.
Teguh dalam prinsip, tetapi lentur dalam cara.
Jenis tranportasi juga bisa umum atau pribadi. Pengguna transportasi umum, selain menghadapi peraturan kapasitas agar tidak berkerumun juga menghadapi jadwal yang sudah ditetapkan. Pengguna tranportasi pribadi bisa lebih bebas dari kerumunan dan jadwal yang terlalu mengikat.
Aku pribadi lebih senang menggunakan transportasi pribadi, dengan mobil. Perjalanan terbaru yang aku nikmati, persis sebelum ada pandemi covid-19 adalah perjalanan Bandung - Solo. Dengan menggunakan mobil pribadi, aku menikmati  trans Jawa yang telah tersedia sebagai penunjang transportasi.
Daerah asal masa kecilku sebetulnya bukan  Solo, tetapi kota Malang, Jawa Timur.  Karena itu aku sebenarnya sangat ingin menyambung pengalaman perjalanan melalui trans Jawa Solo - Surabaya.Â
Agar prediksi tren 2021 benar-benar terwujud, setiap manusia, setiap saat, di setiap tempat harus menjaga kesehatan. Selain patuhi protokol 3M. harus dengan senang hati terus mengonsumsi makanan sehat dan vitamin. Olah raga dan berjemur akan membuat aliran darah dalam tubuh mengalir menjadi makin dan semakin sehat. Istirahat dan tidur secara cukup pastilah membuat imun menjadi terjaga. Merasa sayang dan disayang keluarga menjadi syarat paling utama menunjang terwujudnya tren 2021.
Bumi Matkita,
Bandung, 06/01/2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H