Walaupun saat ini Indonesia, juga seluruh dunia sedang dilanda pandemi covid-19. Sebaiknya tahun baru Islam 2020 tidak dibiarkan sepi tanpa makna. Manfaatkan awal tahun Hijriah 1 Muharam 1442H, dengan tindakan hijrah seperti yang dicontohkan Rasulullah Nabi Muhammad.Â
Yang dimaksudkan dengan hijrah adalah melakukan tindakan perubahan dari keburukan menuju perbaikan. Tentunya merupakan perubahan sangat berat, yang belum tentu bisa dilakukan dengan semudah membalik telapak tangan. Suatu hijrah harus dilakukan dengan cara mendarah daging. Suatu hijrah selalu diusahakan akan dilakukan selama-lamanya. Suatu hijrah membutuhkan keberanian yang luar biasa.Â
Ada 2 macam hijrah, yaitu hijrah makaniyah dan hijrah maknawiyah. Hijrah makaniyah itu melakukan perubahan dengan adanya perpindahan tempat, sedangkan hijrah maknawiyah melakukan perubahan perilaku tanpa harus ada perpindahan tempat.
Saat pandemi covid-19 tidak memungkinkan merayakan tahun baru Islam 2020 seperti tahun-tahun sebelumnya. Walau begitu bara semangat hijrah makaniyah masih terasa. Setelah sepanjang selama 5 bulan sejak pandemi covid-19 merebak, membuat lebih banyak orang memilih #di rumah saja.Â
Pada suasana tahun baru Islam 2020, banyak orang memanfaatkan liburan untuk bepergian. Tentulah tujuan utama mengirim salam takzim kepada orang tua, melepas rindu kepada saudara dan handai tolan. Semangat hijrah membunuh ketakutan penularan covid-19, menjadi suatu keberanian, asalkan ... asalkan semua protokol kesehatan dijalankan dengan baik.Â
Hjrah makaniyah, selain menggunakan kesempatan menengok orang tua tercinta, juga melakukan pertumbuhan ekonomi bagi negeri Indonesia tercinta.
Bagi yang masih memiliki rasa takut terhadap pandemi covid-19, janganlah berkecil hati. Maknai tahun baru Islam 2020 dengan hijrah maknawiyah. Suatu bentuk hijrah yang terdiri dari 4 macam hijrah
Hijrah I'tiqadiyah yang merupakan hijrah keyakinan. Dengan meyakini bahwa pandemi covid-19 adalah suatu musibah. Seperti dikatakan dalam surat At Thagabun dalam Al Quran, ayat 11. Tiada seorang pun ditimpa musibah selain dengan ijin Allah. Demikian pula dengan musibah pandemi covid-19.
Hijrah Fikriyah yang merupakan hijrah pemikiran. Semua pihak pasti berusaha sebaik-baiknya menanggulangi pandemi covid-19. Baik di bidang kesehatan, ekonomi, atau pun pendidikan yang mengalami krisis berat pada masa pandemi covid-19.
Hijrah syu'uriyyah yang merupakan hijrah penampilan berbusana. Ikuti protokol kesehatan untuk mengenakan masker saat keluar rumah. Sayangi diri sendiiri dan orang lain, agar terhindar dari  penularan covid-19 yang sangat cepat dan ganas.
Hijrah sulukiyyah adalah hijrah tingkah laku dan kepribadian. Hormati peraturan yang diterapkan oleh pemerintah melalui satgas penanganan covid-19. Sekali lagi sayangi diri sendiri dan orang lain yang berada di sekitar. Usahakan memutus mata rantai penularan degan sebaik-baiknya.Â
Selamat Tahun Baru Islam 2020 bagi yang merayakan. Semoga Allah memberikan perlindungan dan kekuatan untuk melakukan hijrah.
Bumi Matkita,
Bandung, 25/08/2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H