Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Sebaiknya Merayakan Tahun Baru Islam pada Masa Pandemi Covid-19?

25 Agustus 2020   22:26 Diperbarui: 27 Agustus 2020   17:59 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Design by: Rini DST

Tahun baru Islam 2020, bertepatan dengan tanggal 1 Muharam 1442 H. Tahun "H" yang dimaksudkan adalah hitungan tahun berdasarkan kalender Hijriah. Tahun baru Islam sering diperingati sebagai hijrahnya Nabi Muhammmad dari kota Mekkah ke Madinah, pada tahun 622 Masehi (M). 

Pada tahun 638 M, khalifah Umar bin Khatab  menentukan awal tahun Hijriah adalah tanggal 1 Muharam 1 H yang bertepatan dengan 16 Juli 622 M. Sebuah tanggal saat Nabi Muhammad berangkat dari Mesjid Quba yang terletak 5 km di bagian tenggara Madinah, menuju ke pusat kota Madinah.

Padahal pada tahun 615 M, yaitu 7 tahun sebelum Hijriah, sudah ada sebagian kaum Muslim yang hijrah dari Mekkah ke Ethiopia. Saat itu Nabi Muhammad belum ikut hijrah, bahkan seorang raja kristiani Najasyi yang menerima kaum muslim di Ethiopia.  

Perbedaan kalender Hijriah dengan kalender Masehi, adalah saat mengawali hari.  Awal kalender Hijriah dimulai pada saat terbenamnya matahari atau saat memasuki Mahgrib. Sedangkan kalender Masehi dimulai pada dini hari jam 00.00. 

Perhitungan kelender Hijriah berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi, dan perhitungan kelender Masehi berdasarkan peredaran bumi mengelilingi matahari. Kalender Hijriah dalam setahun mempunyai 354 hari dan pada tahun kabisatnya mempunyai 355 hari. Sedangkan kalender Masehi dalam setahun mempunyai 365 hari dan pada tahun kabisatnya mempunyai 366 hari. 

Dalam setahun dalam kalender Hijriah akan lebih cepat 11 - 12 hari. Itulah yang menyebabkan tahun 2020,  pada kalender Hijriah bukan merupakan tahun 2020 - 622 = 1398. 

Ada 11 hari per tahun yang membuat kalender Hijriah lebih cepat dari kalender Masehi. Jadi selama 1398 tahun kalender hijriah lebih cepat 1398 x 11 = 15378 hari. Berarti dalam tahun, kalender Hijriah dibandingkan kalender Masehi sampai saat ini lebih cepat 

15378 : 354 = 43,44 

Kaerna adanya tahun kabisat, perhitungannya dibulatkan menjadi 44 tahun. Jadilah saat ini yang pada kalender Masehi adalah tahun 2020, perhitungan kalender Hijriah 

1398 + 44 = 1442

Itulah sebabnya,  tahun baru Islam 2020 adalah 1 Muharan 1442 H.

Di beberapa negara Islam, Kalender Hijriah digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Di Indonesia, walaupun banyak penduduk yang memeluk agama Islam, kalender Masehi lebih digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari.

Awal tahun Hijriah, yang dikenal sebagai tahun baru Islam. Tahun ini tanggal 1 Muharram 1442H, jatuh pada tanggal 20 Agustus 2020. Sebagaimana setiap negara selalu memperingati awal tahun dengan meriah, begitu pula tahun baru Islam biasanya juga diperigati dengan meriah oleh umat Islam di Indonesia. 

Walaupun saat ini Indonesia, juga seluruh dunia sedang dilanda pandemi covid-19. Sebaiknya tahun baru Islam 2020 tidak dibiarkan sepi tanpa makna. Manfaatkan awal tahun Hijriah 1 Muharam 1442H, dengan tindakan hijrah seperti yang dicontohkan Rasulullah Nabi Muhammad. 

Yang dimaksudkan dengan hijrah adalah melakukan tindakan perubahan dari keburukan menuju perbaikan. Tentunya merupakan perubahan sangat berat, yang belum tentu bisa dilakukan dengan semudah membalik telapak tangan. Suatu hijrah harus dilakukan dengan cara mendarah daging. Suatu hijrah selalu diusahakan akan dilakukan selama-lamanya. Suatu hijrah membutuhkan keberanian yang luar biasa. 

Ada 2 macam hijrah, yaitu hijrah makaniyah dan hijrah maknawiyah. Hijrah makaniyah itu melakukan perubahan dengan adanya perpindahan tempat, sedangkan hijrah maknawiyah melakukan perubahan perilaku tanpa harus ada perpindahan tempat.

Saat pandemi covid-19 tidak memungkinkan merayakan tahun baru Islam 2020 seperti tahun-tahun sebelumnya. Walau begitu bara semangat hijrah makaniyah masih terasa. Setelah sepanjang selama 5 bulan sejak pandemi covid-19 merebak, membuat lebih banyak orang memilih #di rumah saja. 

Pada suasana tahun baru Islam 2020, banyak orang memanfaatkan liburan untuk bepergian. Tentulah tujuan utama mengirim salam takzim kepada orang tua, melepas rindu kepada saudara dan handai tolan. Semangat hijrah membunuh ketakutan penularan covid-19, menjadi suatu keberanian, asalkan ... asalkan semua protokol kesehatan dijalankan dengan baik. 

Hjrah makaniyah, selain menggunakan kesempatan menengok orang tua tercinta, juga melakukan pertumbuhan ekonomi bagi negeri Indonesia tercinta.

Bagi yang masih memiliki rasa takut terhadap pandemi covid-19, janganlah berkecil hati. Maknai tahun baru Islam 2020 dengan hijrah maknawiyah. Suatu bentuk hijrah yang terdiri dari 4 macam hijrah

  1. Hijrah I'tiqadiyah yang merupakan hijrah keyakinan. Dengan meyakini bahwa pandemi covid-19 adalah suatu musibah. Seperti dikatakan dalam surat At Thagabun dalam Al Quran, ayat 11. Tiada seorang pun ditimpa musibah selain dengan ijin Allah. Demikian pula dengan musibah pandemi covid-19.

  2. Hijrah Fikriyah yang merupakan hijrah pemikiran. Semua pihak pasti berusaha sebaik-baiknya menanggulangi pandemi covid-19. Baik di bidang kesehatan, ekonomi, atau pun pendidikan yang mengalami krisis berat pada masa pandemi covid-19.

  3. Hijrah syu'uriyyah yang merupakan hijrah penampilan berbusana. Ikuti protokol kesehatan untuk mengenakan masker saat keluar rumah. Sayangi diri sendiiri dan orang lain, agar terhindar dari  penularan covid-19 yang sangat cepat dan ganas.

  4. Hijrah sulukiyyah adalah hijrah tingkah laku dan kepribadian. Hormati peraturan yang diterapkan oleh pemerintah melalui satgas penanganan covid-19. Sekali lagi sayangi diri sendiri dan orang lain yang berada di sekitar. Usahakan memutus mata rantai penularan degan sebaik-baiknya. 

Selamat Tahun Baru Islam 2020 bagi yang merayakan. Semoga Allah memberikan perlindungan dan kekuatan untuk melakukan hijrah.

Bumi Matkita,

Bandung, 25/08/2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun