2. Prestasi di sekolah
Kemarahan dan kecenderungan gangguan perilaku menentang yang maladaptif menunjukkan bahwa anak tidak memiliki kemampuan mengendalikan emosi sesuai perkembangan anak usia sekolah yang pada umumnya mampu mengontrol dan mengarahkan tindakannya untuk menjalin kerjasama dengan orang lain. Dari sisi akademis, akibat dari gangguan perilaku oppositional-defiant disorder ini, anak kesulitan belajar dalam kelas sehingga mengakibatkan prestasi akademiknya menjadi rendah dan anak seringkali didiagnosis mengalami learning disabilities (kesulitan belajar).
Anak dengan gangguan menentang oposisional juga menunjukkan perilaku-perilaku yang cenderung melalaikan tugas daripada mengerjakan tugas, dimana anak cenderung kurang memperhatikan, menolak untuk terlibat, impulsive dan juga mudah beralih perhatiannya.
3. Munculnya gangguan perilaku lain
Apabila tidak ditangani, gangguan menentang oposisional dapat menjadi resiko untuk perkembangan gangguan kecemasan dan gangguan depresi mayor, bahkan tanpa adanya gangguan perilaku.
Referensi
American Psychiatric Association. (2013). The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, 5th Edition (DSM-V). United States
Kurniawati, T.W., (2018). Pengaruh Parent Management Training Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Pada Anak Dengan Oppositional Defiant Disorder. Skripsi. Program Studi Psikologi Universitas Islam Indonesia: Yogyakarta.
Nolen-Hoksema, Susan (2020). Abnormal Psychology. New York: McGraw-Hill Education
Tjokro. A.C.C., (2019). Keterampilan Sosial Pada Anak Oppositional Defiant Disorder (Studi Deskriptif). Tesis. Program Studi Magister Profesi Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata: Semarang.