Mohon tunggu...
rini syaputri anizar18
rini syaputri anizar18 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jambi

Saya merupakan mahasiswa aktif Universitas Jambi jurusan Psikologi, hobi saya menulis karena dengan menulis saya bisa mengembangkan potensi yang ada pada diri saya dan melatih kecakapan berbahasa dan memperkaya kosakata saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah Sikap Menentang pada Anak itu Wajar? Begini Dampak Bila Dibiarkan

3 Desember 2023   12:30 Diperbarui: 3 Desember 2023   15:29 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pexel/August de Richelieu )

2. Faktor genetik

Orangtua atau bahkan anggota keluarga di luar keluarga inti, yang juga berhubungan darah dan memiliki kecenderungan gangguan kesehatan mental dapat menjadi faktor resiko timbulnya gangguan menentang oposisional pada anak.

3. Faktor sosial

Pengaruh teman sebaya dan lingkungan sosial juga punya peran besar. Misalnya, ketika anak lebih banyak berinteraksi dengan teman yang punya sikap negatif, bisa jadi mereka mencontoh perilaku tersebut. Serta kurangnya hubungan pertemanan yang positif, seperti teman yang saling mendukung dan mendorong pertumbuhan diri pada anak dalam lingkungan sosial dapat memperburuk respons anak terhadap otoritas dan aturan.

4. Faktor neurobiologis

Ketidakseimbangan zat kimia dalam otak atau disfungsi pada neurotransmitter, memainkan peran kunci dalam mengendalikan perilaku dan respon emosional. ini dapat mempengaruhi regulasi mood, impuls, dan kontrol diri pada anak. serta menyebabkan perubahan dalam cara anak merespons aturan, otoritas, atau situasi yang menuntut kontrol diri dimana anak cenderung menunjukkan sikap menentang, membangkang, dan sulit mengendalikan emosi.

Setelah mengetahui faktor penyebab terbentukknya gangguaan menentang oposisional, sebagai orang tua kita dapat kembali merefleksikan diri apakah kita sudah benar-benar mempersiapkan diri dan lingkungan yang sehat bagi anak? Apakah selama ini kita acuh tak acuh pada perkembangan emosional anak selagi kebutuhan fisiologis anak telah terpenuhi?

Berikut dampak yang terjadi pada anak dengan gangguan menentang oposisional

1. Keterampilan sosial

Anak dengan gangguan menentang oposisional memiliki keterbatasan dalam pengetahuannya terhadap keterampilan sosial (social skill acquisition deficits), kesulitan mengkomunikasikan/mengeluarkan perasaannya serta kebutuhannya (social performance deficits), sehingga interaksi yang ditunjukkannya kurang dapat diterima lingkungan, serta adanya kesulitan dalam pemecahan masalah, sehingga akan nampak ketika anak tersebut harus memutuskan situasi mana untuk memunculkan perilaku yang tepat.

Rendahnya keterampilan sosial membuat anak kurang mampu menjalin interaksi dengan baik dalam lingkungannya dan memilih tindakan agresif sebagai cara untuk menghadapi situasi atau permasalahannya. Anak-anak cenderung menganggap tindakan agresif merupakan cara yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan sosial dan mendapatkan apa yang diinginkannya. Akibatnya anak sering mendapat penolakan oleh orang tua, teman sebaya, dan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun