Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rindu Tanpa Batas

6 Mei 2021   01:08 Diperbarui: 6 Mei 2021   01:19 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sudah menikah?" tanya Enzy lagi.

"Siapa? Aku? Ya belumlah."

Wajah Enzy mendadak pucat. Dia sama sekali tidak mengira respons pria di hadapannya sungguh konyol dan sukses membuatnya malu. Enzy baru saja menyesali kalimat tanya yang baru saja terlontar.

"Anak ibu itu, Ustaz. Bukan Ustaz. Kalau Ustaz mah saya tahu, nunggu khitbah di-acc, 'kan?" Ditri tersenyum simpul.

***

Jalan raya kabupaten di jam-jam mendekati buka puasa pasti macet. Seolah semua orang tumpah ruah di jalanan untuk ngabuburit. Apalagi di jalan sebelum pasar. Jalanan sampai trotoar dipadati para penjual takjil. Warna-warni takjil mengundang hasrat menyantapnya saat siang hari. Bila bedug buka puasa tiba, seteguk air dan sebutir kurma sudah cukup mengenyangkan.

Ditri dan Enzy baru selesai membayar empat bungkus kolak, gorengan, juga beberapa macam lauk ikan. Saat turun trotoar, kaki Enzy tiba-tiba melemah. Kedua kakinya seakan saling menghalangi. Beruntung ada sepasang tangan kokoh yang menangkap tubuh Enzy yang hoyong. Enzy nyaris tersungkur.

"Eh, maaf. Enzy? Kamu nggak papa?" Ustaz Mahen bertanya dengan panik.

"Nyaris aja nyungsep. Kamu kenapa melamun?" Ditri menimpali.

Enzy menatap tajam Ditri. Dia memberi isyarat mata untuk meredam mulut Ditri yang terus saja menggodanya. Bola mata Ditri berputar dan buru-buru mengalihkan pandangannya.

"Kamu habis borong kolak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun